Sepertiga Biaya Ditanggung Pusat

Pembangunan Tol Samarinda-Balikpapan

Kamis, 12 November 2009 – 15:11 WIB

JAKARTA - Rencana pembangunan jalan bebas hambatan Samarinda-Balikpapan di Kalimantan Timur sepanjang 87,9 kilometer, diarahkan mengadopsi pola pembiayaan yang digunakan dalam pembangunan jalan tol Solo-Kertosono di Jawa TengahArahan itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak.

Pola itu disarankan saat Pemprov Kalimantan Timur meminta dukungan pembiayaan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut

BACA JUGA: Mesum, Mantan Wakil Rakyat Digrebek

"Pemerintah sebaiknya jangan membiayai seluruhnya
Kalau semua dibebankan ke anggaran pemerintah, sangat terbatas," ujarnya

BACA JUGA: Eksekusi Petinggi Demokrat Berbelit



Jalan tol yang akan dibangun itu, tentu tak akan menguntungkan secara finansial
"Pemerintah mendapatkan keuntungan dari dampak ekonomi yang timbul," ujarnya

BACA JUGA: 2010, Jembatan Batam-Bintan Dibangun



Yang penting, kata dia, dana yang digunakan dipertanggungjawabkan dan masyarakat bisa menikmatiDjoko kemudian mengarahkan Pemprov Kaltim untuk berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol Departemen Pekerjaan Umum"Nanti akan dilihat bagaimana arus lalu lintasnyaAkan dihitung pembiayaannya," sebutnya.

Departemen Pekerjaan Umum juga langsung membentuk tim untuk membicarakan pembangunan jalan tol yang diperkirakan menelan dana Rp4,26 triliun Menteri juga meminta agar investor bisa dilibatkan, sehingga pada saatnya nanti jalan tol itu bisa menghasilkan uang guna mengembalikan dana yang sudah ditanamkan investor.

Secara bisnis, Menteri menyebutkan, bisa saja tidak menguntungkanNamun secara ekonomi akan bermanfaat"Swasta sebaiknya dilibatkan, nanti swasta tinggal menambah kekurangan dana," sebutnya

Pola pembangunan itu juga meniru Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi serta jalan tol Cisundawu dari Bandung menuju Cirebon"Nanti dihitung, berapa investor bisa membiayai dan berapa pemerintah bisa membantuSehingga kalau bisa sepertiga dana pemerintahKemudian jalan dioperasikan investor," sebutnyaJalan itu akan dijadikan tol dengan tarif rendah untuk kembalikan dana investor.

"Kalau semua pemerintah, terlalu beratDemi pertumbuhan ekonomi ya tetap harus dibangun," ujarnya.

Sementara Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menegaskan setuju dengan arahan Menteri Djoko Kirmanto"Prinsipnya jalan tol itu bisa dibangun untuk kepentingan rakyat," sebutnya.
 
Awang kemudian membentuk tim yang bekerja sekaligus koordinasi demi pembangunan jalan tersebutKaltim juga sangat mengharapkan dukungan dana APBN"Berapa pun jumlahnya, yang penting pusat mendukung," pungkasnya(eff/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lantai Jembatan Ampera Retak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler