jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI) Risalwan Lubis memprediksi Aksi 55 besok (5/5) bakal mendapat sambutan positif dari sebagian besar masyarakat.
Merujuk pada aksi-aksi sebelumnya yang diprakarsai Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), kemungkinan Aksi 55 dengan tuntutan memenjarakan Gubernur DKI Basuki T Purnama akan memperoleh dukungan luas.
BACA JUGA: Massa Aksi 55 Diminta Jangan Long March, Ini Ada Solusi dari Polisi
"Jika melihat pengalaman Aksi 212 dan 411, saya kira simpati masyarakat (pada Aksi 55, red) akan cukup tinggi. Terlepas dari dampak teknis lapangan berupa kemacetan dan potensi provokasi yang mungkin terjadi," ujarnya kepada JPNN, Kamis (4/5).
Menurut Risalwan, Aksi 55 bakal mendapat simpati karena publik melihat dan mendengar lewat media massa bahwa penguasa terkesan menjadikan Islam sebagai lawan yang nyata. Massa peserta aksi-aksi sebelumnya melihat persoalannya bukan kasus Ahok semata.
BACA JUGA: 10 Ribuan Warga Muhammadiyah Bakal Ikut Aksi 55
"Ini tentunya menjadi alasan yang kuat bagi umat Islam melakukan respons perlawanan pada aksi pemilitikan hukum oleh rezim saat ini," ucapnya.
Melihat kondisi yang ada, Risalwan mengatakan, aksi damai umat Islam besar-besaran perlu menjadi pertimbangan bagi pranata hukum dalam memutus perkara Ahok. "Paling tidak, untuk melihat tuntutan rasa keadilan dari kejanggalan proses hukum yang tampaknya sarat dengan pengaruh politis," pungkas Risalwan.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Din Syamsuddin Sebut Penghalang Aksi 55 adalah Antidemokrasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok Ada Aksi 55, Ahok: Ya Demo Saja
Redaktur & Reporter : Ken Girsang