Sepertinya Emil Sebut NasDem Punya Kejaksaan demi Menarik Partai Lain

Kamis, 18 Mei 2017 – 10:10 WIB
Ridwan Kamil di acara deklarasi dukungan Partai NasDem, Minggu (19/3). Foto: Bandung Ekspres

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Girindra Sandino menilai pernyataan Ridwan Kamil yang mengaku khawatir akan mendatangkan mudarat jika menolak pinangan Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk diusung sebagai calon gubernur pada pilkada Jawa Barat tahun depan merupakan bentuk manuver.

Menurut Girindra, wali kota Bandung yang beken disapa dengan panggilan Kang Emil itu justru sedang mencari perhatian dari partai lain agar berkoalisi dengan NasDem demi pencalonannya.

BACA JUGA: Pakar Ekspresi Pastikan Ridwan Kamil di Video Nasdem Punya Kejaksaan

Saat ini, Partai NasDem hanya memiliki lima kursi di DPRD Jawa Barat. Sementara untuk dapat mengusung pasangan calon, parpol minimal harus memiliki 20 kursi di DPRD Jawa Barat.

"Jadi saya kira ini salah satu cara untuk menarik perhatian parpol lain. Tapi bisa juga menunjukkan beliau mengalami tekanan politik, mengingat peta politik Jawa Barat mulai kelihatan bentuknya," ujar Girindra kepada JPNN, Rabu (17/5).

BACA JUGA: Pernyataan Kang Emil Dikhawatirkan Bakal Pengaruhi Elektabilitas

Menurut Girindra, Wali Kota Bandung yang akrab disapa Kang Emil kemungkinan mengalami tekanan politik karena parpol mulai bicara tokoh yang akan diusung. Misalnya Golkar, kemungkinan akan mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Kemudian Partai Demokrat, Partai Keadilan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) kemungkinan mengarah pada sosok anggota DPR Dede Yusuf. Sementara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tegas menyatakan tidak akan mengusung Kang Emil.

"PDI Perjuangan satu-satunya partai yang bisa mengusung calon tanpa harus berkoalisi. Saya memperkirakan juga akan mengusung kadernya sendiri yang akan disandingkan dengan tokoh populer," ucap Wakil Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) ini.

BACA JUGA: Kang Emil, Jangan Buat Opini Masyarakat Menjadi Liar Dong..

Ketidakpastian politik ini, kata Girindra, kemungkinan membuat Emil merasa perlu melakukan manuver politik, meski risiko pernyataannya yang viral di media sosial bisa berimplikasi lain. Girindra menyebut manuver Emil itu demi menarik partai lain.

"Jadi jelas sekali pernyataan tersebut untuk menarik perhatian parpol lain untuk berkoalisi dengan Partai NasDem. Paling memungkinkan itu parpol berbasis Islam yang akan tertarik, karena enggak punya tokoh yang cukup populer," kata Girindra.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait alasannya mau dipinang Partai Nasdem sebagai bakal calon gubernur pada Pilgub Jabar 2018. Dalam video berdurasi 2,5 menit yang kini viral di medsos, Kang Emil menyebut NasDem punya media dan kejaksaan.

Karenanya dia khawatir akan lebih banyak mudaratnya jika menolak pinangan NasDem. "Saya menerima itu menyelamatkan Kota Bandung agar tidak terganggu,” ucapnya di video itu.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Mengejutkan Ridwan Kamil Menimbulkan Misteri Politik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler