JAKARTA - Sepinya para peminat membuat Panitia Seleksi (Pansel) anggota Komisi Yudisial (KY) memutar otakTenggat waktu pendaftaran yang mestinya berakhir Jumat (18/6) lalu, diperpanjang hingga 18 Juli
BACA JUGA: Bunga Tabungan Haji Terindikasi Disalahgunakan
"Kalau banyak pilihan kan lebih bagusHingga Jumat (18/6) lalu, sudah ada 115 pendaftar
BACA JUGA: Menag Bahas Tawuran Mahasiswa
Mereka berasal dari kalangan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), pensiunan hakim militer, dan advokatBACA JUGA: Gayus Sembunyikan Bukti
Maruarar merupakan hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) dua periode hingga pensiun pada 1 Januari 2010Selain itu, ada juga anggota KY aktif ChatamarrasjidDi KY, dia menjabat Koordinator Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia.Tadjum menuturkan, pengumuman lowongan anggota KY saat ini masih tergolong tertutupSebab, pansel masih sebatas melayangkan surat ke beberapa ormas dan kampus-kampusKarena itu, para peminat masih terbatas"Artinya masih belum terbukaKalau sudah diumumkan di media massa, baru bisa dikatakan terbuka," katanya.
Namun, Tadjum belum bisa memastikan, kapan pengumuman itu akan dirilisSebab, pansel masih menunggu kucuran dana operasional dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 5 miliarSelama dana belum turun, pansel belum bisa berbuat banyakApalagi, Kemenkeu juga belum bisa menjanjikan kapan dana itu turun"Kalau dana sudah turun kami kan mulai bisa menjadwal sosialisasi dan pentahapan seleksi," katanya.
Tadjum mengakui, rendahnya animo masyarakat terhadap pansel KY banyak dipengaruhi oleh agenda pansel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bersamaanMasyarakat cenderung lebih suka mendaftar di KPK daripada KY"Bisa jadi seperti ituTapi ya terserah hati masing-masing pendaftar lah sukanya ke manaKami tidak bisa memaksa," katanya(aga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Jadi Tuan Rumah Konferensi Hakim Konstitusi
Redaktur : Tim Redaksi