jpnn.com - JAKARTA – PT Antam mencatat peningkatan signifikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk, senilai Rp 38,3 miliar hingga September 2016.
Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,04 triliun.
“Capaian laba bersih ini menunjukan kinerja finansial Antam yang telah kembali on track untuk bisa memberikan profitabilitas dan imbal hasil yang baik kepada pemegang saham," ujar Direktur Keuangan ANTAM, Dimas Wikan Pramudhito.
BACA JUGA: Batamindo Sebut PT Sanyo Energy Tutup karena Orderan Minim
Optimalisasi produksi dan penjualan serta efisiensi yang berkelanjutan termasuk peningkatan penjualan bijih nikel ke smelter dalam negeri akan semakin diintensifkan.
"Sehingga kinerja Antam akan semakin positif," sebut dia.
Penjualan bersih Aantam hingga September 2016 tercatat sebesar Rp 6,45 triliun dengan pasar ekspor menjadi pasar terbesar dengan kontribusi 59 persen atau Rp 3,79 triliun.
BACA JUGA: PT Sanyo Energy Batam Tutup Total
Sementara, emas masih menjadi kontributor terbesar penjualan bersih Antam dengan nilai Rp 4,36 triliun atau 68 persen dari total penjualan hingga September 2016.
Feronikel menjadi kontributor terbesar kedua penjualan Antam, berkontribusi Rp 1,49 triliun atau 23 persen dari total penjualan.
BACA JUGA: 800 Perusahaan Berpartisipasi di Indo Defence Expo 2016
"Penjualan bijih nikel ke smelter dalam negeri hingga September 2016 sudah berkontribusi Rp 248 miliar atau 4 persen dari total penjualan," papar dia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kredit Bermasalah Bank Permata Bikin Pendapatan Astra Turun
Redaktur : Tim Redaksi