JAKARTA - Kinerja menteri Kebinet Indonesia Bersatu (KIB) pada Oktober ini sudah berumur satu tahunDan kinerja menteri pun sudah masuk dalam tahap gawat darurat
BACA JUGA: Saut Resmi Gantikan Andi Nurpati
Sehingga layak untuk dicopot“Ini sudah tahap gawat darurat
BACA JUGA: DPR Desak Pemerintah Selesaikan RUU Desa
Dan yang masuk dalam kriteria menteri yang layak dicopot ada 10 orangSepuluh menteri yang disebut oleh Iberamsjah adalah Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Perdagangan Mari Pangestu, dan Meneg BUMN Mustafa Abubakar.
Iberamsjah pun memberikan penjelasan kenapa mereka layak diganti
BACA JUGA: Pimpin SOKSI, Rusli Zainal Tak Akan Khianati Ical
Untuk Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, ada tiga masalah tenaga kerja yang tidak tidak terselesaikanYakni, mengurangi pengangguranTidak ada perlindungan bagi TKI dan upah buruh yang masih minim.“Kini pengangguran tambah banyakItu semua orang sudah tauPerlindungan TKI tidak ada, di mana pemerintah tidak berhasil melakukan agreement dengan Malaysia terkait perlindungan TKIDan upah buruh, dimana buruh semakin diperas keringatnyaDan ini adalah menteri urutan pertama yang layak direshuffle,” cetusnya.
Untuk Menpora Andi Mallarangeng, Iberamsjah menyatakan bahwa kualitas olahraga di negeri ini banyak yang merosotSehingga tidak ada satupun yang dapat dibanggakan“Lihat saja bulutangkisKini kita hanya bisa lihat para pemain bulu tangkis kita paling banter masuk di semifinal sajaSelain itu, yang paling menyankitkan adalah bolaKualitas pemain bola kita tidak ada yang bisa dibanggakan,” ucap Iberamsjah yang lebih suka nonton liga Inggris.
Untuk ESDM dan Menhub, dua menteri asal Demokrat ini dianggap layak dicopot, karena TDL yang terus naik dan kejadian kecelakaan kereta api di Jawa Tengah“Selain itu, kedua menteri ini diduga juga melakukan perselingkuhanIni sangat tidak bagus dalam pembelajaran moral bagi anak bangsa,” selorohnya.
Untuk menteri BUMN, Iberamsjah menyatakan BUMN di negeri ini juga banyak yang merosot kinerjanyaSalah satunya adalah Pertamina yang tidak mampu mengatasi pengalihan dari minyak ke gasBegitu juga dengan Garuda.
Lalu, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian juga dinilai terlalu banyak melakukan impor“Menteri Pertanian gagal karena mengimpor beras dari ChinaBayangin saja, betapa ruginya petani kita, akibat dari impor iniBegitu juga dengan masuknya perdagangan ChinaDua menteri ini layak dicopot,” cetusnya
Lebih lanjut, untuk Menteri Hukum HAM dan Menkominfo, Imberamsjah menuturkan kedua menteri itu sudah pantas direshuffle karena sudah masuk dalam daftar raport merah UKP4Dan terakhir adalah menteri PU“Menteri PU inilah yang seharusnya turut bertanggungjawab atas kejadian banjir dan kemacetan di JakartaKarena menteri ini tidak mampu mengurusi infrasturktur yang baik untuk negeri ini,” demikian Iberamsjah memaparkan.
Kemudian, Iberamsjah juga menyatakan bahwa tidak perlu ada Menteri Kordinator (Menko), yakni Menkoperekonomian Hatta Rajasa, dan Menkokesra Agung LaksonoPasalnya, menteri-menteri yang berada dalam jajaran di dua menko itu tidak ada yang solidPengamat politik UI lainnya, Boni Hargens juga menyatakan sudah selayaknya ada reshuffle di tahun pertama iniHal itu dimaksudkan agar pemerintahan SBY bisa selamat hingga 2014.
“Untuk menghindari terhentinya pemerintahan SBY, maka wajib melakukan perubahan akan pola kepemimpinannya dan orang-orang yang dipimpinnyaPola saat ini jelasnya terbukti gagal mencapai tujuan bernegaraPemerintah, tambahnya, jelas belum melakukan tugas dan kewajibannya karena berbagai masalah masih banyak yang belum dan tidak bisa diselesaikanJangan sampai SBY nanti tercatat sebagai presiden yang menimbulkan goro-goro karena gayanya,” katanya.
Saat ini, tambah Boni rakyatlah pemegang kekuasaan“Kalau zaman dulu di era nabi-nabi, Tuhan akan menurunkan nabinya jika masyarakatnya tidak benarTapi sekarang sudah tidak akan muncul lagi nabi, artinya tuhan melepaskan hal itu pada rakyat untuk memilih pemimpinnya sendiriJadi patuhilan rakyat, Tuhan saja kalau memberikan mandat tidak dijalankan oleh umatnya Dia marah, masa rakyat tidak boleh marahIni harus dimengerti oleh SBY,” tandasnya(dil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Berharap Terima Tiga Nama
Redaktur : Tim Redaksi