Seragam Jamaah Haji, Kemenag Seleksi Batik

Vaksinasi Meningitis setelah Idul Fitri

Rabu, 28 Juli 2010 – 07:32 WIB

JAKARTA - Rencana penggunaan batik sebagai seragam resmi jamaah haji Indonesia pada 2010 terus dimatangkanBatik yang dipilih bakal berwarna dasar cerah dan mudah terlihat

BACA JUGA: Belum Ada Bukti Freeport Menambang Uranium

Hal itu dimaksudkan agar jamaah haji Indonesia bisa mudah dilihat atau dibedakan dari jamaah asal negara lain meski berada di kejauhan
"Jika dipakai warna terang, itu artinya bisa dilihat dari kejauhan," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal (Haji dan Umrah Kemenag Abdul Ghafur Djawahir kemarin (27/7).

Ghafur mengatakan, desain seragam haji akan dilombakan secara terbuka

BACA JUGA: KPK Didesak Tangani Rekening Gendut Polisi

Salah satu ketentuannya, batik haji Indonesia tidak boleh menampilkan gambar binatang, orang, atau makhluk hidup
"Selain itu, harus memenuhi asas keIndonesiaan dan bukan batik daerah tertentu," ujar alumnus Universitas Al Azhar, Kairo, tersebut

BACA JUGA: MUI Tetap Haramkan Operasi Ganti Kelamin

Dia menambahkan, komposisi warna batik haji harus cerah dan memudahkan jika ada jamaah yang tersesat

Ditemui secara terpisah, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, menjelang keberangkatan calon jamaah haji, Kemenkes memutuskan untuk mengunakan vaksin meningitis merek Novartis dari Italia.  Hal itu terkait dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa vaksin meningitis Novartis dari Italia dan Tian Yuan dari Tiongkok tidak mengandung unsur (enzim) babiKedua vaksin itu diperkenankan untuk digunakan calon haji

"Sampai saat ini yang sudah diregistrasi satu (vaksin dari Italia)Yang dari China masih agak jauh prosesnyaKalau mengejar waktu, kita terpaksa pilih yang ini (Novartis)," tegas Endang.

Meski demikian, lanjut dia, kepastian penggunaan vaksin Novartis atau Tian Yuan akan dibicarakan pekan iniEndang mengatakan, besar kemungkinan vaksin meningitis itu akan disuntikkan setelah Idul FitriSebab, jamaah dipastikan kesulitan jika vaksin disuntikkan pada bulan puasa"Makanya, (vaksin disuntikkan) setelah Lebaran," tuturnya.

Humas Kemenag Toto Sugiarto mengatakan, hingga saat ini pemerintah belum menerima vaksin meningitis halal untuk jamaah hajiTapi, dipastikan semua calon jamaah haji sudah divaksin sebelum meninggalkan tanah airDia optimistis target vaksin bagi calon jamaah paling akhir pada 30 September akan terpenuhi"Kami perkirakan calon jamaah haji gelombang I akan meninggalkan tanah air menuju Madinah atau Jeddah pada 12 Oktober nanti," kata dia(zul/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Polisi Libatkan Audit Eksternal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler