jpnn.com, NORWEGIA - Serangan brutal terjadi di di Kota Kongsberg, Norwegia, pada Rabu (13/10) waktu setempat.
Seorang pria bersenjata busur dan anak panah melakukan serentetan serangan membabi buta hingga menewaskan lima orang.
BACA JUGA: Ini Nama-nama Pimpinan Mahkamah Partai Buruh
Demikian dilaporkan kepolisian setempat.
Tersangka kini sudah ditahan.
BACA JUGA: Keren! PKP Siap Membentangkan Karpet Merah Untuk Mantan Pegawai KPK
"Pria tersebut menggunakan busur dan anak panah di beberapa serangan," ujar kepala kepolisian Oeyvind Aas kepada wartawan.
Polisi masih mendalami kemungkinan senjata lainnya.
BACA JUGA: Seluruh Guru Honorer di Daerah ini Minta Diluluskan Jadi PPPK, Begini Sikap LaNyalla
"Pria itu berhasil diamankan. Menurut informasi yang kami terima saat ini, dia melakukan aksinya sendirian," ucap Aas.
Satu polisi yang sedang bertugas ikut terluka.
Surat kabar VG memperlihatkan gambar anak panah yang tampaknya tertancap di dinding bangunan bertekstur kayu.
Jumlah korban tewas itu menjadi yang terbanyak dalam sejarah Norwegia sejak 2011, ketika ekstremis sayap kanan Anders Behring Breivik membantai 77 orang, yang sebagian besar adalah kaum remaja di kamp pemuda.
Serangan pada Rabu terjadi di sebuah area luas di Kongsberg, kota berpenduduk sekitar 28.000 orang di tenggara Norwegia dan berjarak 68 kilometer dari Ibu Kota Oslo.
Pemerintah mengatakan polisi meluncurkan investigasi besar-besaran.
"Laporan dari Kongsberg tadi malam mengerikan," kata Perdana Menteri Erna Solberg saat konferensi pers.
"Saya paham bahwa banyak orang yang merasa takut, namun penting untuk saya tegaskan bahwa polisi kini berhasil mengendalikan (situasi)," katanya.
Pascaserangan, direktorat kepolisian mengatakan telah menginstruksikan anggota di seluruh wilayah agar membawa senjata api.
Polisi Norwegia biasanya tidak bersenjata, namun jika diperlukan mereka memiliki akses senjata api dan senapan.
"Ini tindakan pencegahan ekstra. Sejauh ini polisi tidak mempunyai indikasi bahwa terjadi perubahan dalam tingkat ancaman nasional," kata direktorat lewat pernyataan.
Menurut Aas, polisi sedang menyelidiki apakah serangan itu termasuk aksi terorisme.
Menteri Kehakiman dan Keamanan Publik Norwegia Monica Maeland menerima informasi terbaru mengenai serangan tersebut dan masih memantau situasi secara ketat.(Antara/Reuters/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang