Serangan Jantung, Burnap Tutup Usia

Senin, 22 Maret 2010 – 00:01 WIB
Burhanudin Napitupulu.
JAKARTA - Partai Golongan Karya (Golkar) tengah berdukaSalah seorang politikus andalannya, Burhanudin Napitupulu, mengembuskan napas terakhir Minggu (21/3) sekitar pukul 15.00

BACA JUGA: Mantan Dirut PLN jadi Tersangka di KPK

Ketua Komisi II DPR itu meninggal setelah mengalami serangan jantung mendadak pada siangnya.
 
"Beliau terkena serangan jantung saat main golf tadi siang," kata Indra Bambang Utoyo, ketua DPP Partai Golkar, saat dihubungi kemarin
Burnap, sapaan akrabnya, bersama sejumlah politikus Golkar bermain golf di kawasan Senayan, Jakarta

BACA JUGA: Susno Mengaku Siap Pimpin KPK

Tiba-tiba, politikus senior tersebut tak sadarkan diri
Mengetahui hal itu, rekan Burnap segera melarikannya ke RS Pusat Pertamina.
 
Namun, Tuhan ternyata berkehendak lain

BACA JUGA: SBY Disarankan Segera Campur Tangan

Menurut Indra, sorenya Burnap dinyatakan meninggalDisemayamkan sementara di RSPP, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Simprug Golf 8, BZ-3, Jakarta Selatan"Memang mendadak sekali, teman-teman sampai kaget," ujar Indra.
 
Semasa hidup, Indra mengenal Burnap sebagai orang yang berprinsip kerasJika sudah memiliki pemikiran, Burnap akan bersikeras untuk mempertahankanYang paling terlihat adalah saat Munas Golkar di Bali pada 2004Burnap merupakan salah seorang kader yang paling keras memilih Jusuf Kalla sebagai calon ketua umum"Prinsip keras beliau itu selalu terlihat," jelasnya.
 
Burnap lahir di Tarutung, Sumatera Utara, pada 3 September 1942Pada saat Golkar dipimpin Jusuf Kalla, Burnap dipercaya sebagai ketua DPP wilayah SumateraSaat Pemilu dan Pilpres 2009, Burnap juga didapuk sebagai ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai GolkarLolos sebagai peraih suara terbanyak di dapil Sumut I, Burnap lantas dipilih untuk menjadi ketua Komisi II DPR periode 2009-2014.
 
Kenangan juga dimiliki Meutya HafidzPresenter TV sekaligus politikus Golkar itu menganggap Burnap sebagai senior sekaligus mentorSaat berjuang bersama di dapil Sumut I, Burnap lah yang meyakinkan dirinya agar maju sebagai caleg Golkar bersamanya"Kenangan dengan beliau luar biasa," kata Meutya saat dihubungi kemarin.
 
Menurut dia, Burnap banyak mengajari cara memahami konstituenSebab, dapil Sumut I adalah tempat baru baginyaAlhasil, perolehan suara keduanya melonjak naik, meski yang lolos pada akhirnya hanya Burnap"Itu daerah baru, daerah suami sayaNamun, meski itu dapil neraka, perolehan kami cukup baik," jelasnya.
 
Direncanakan, jenazah Burnap dimakamkan di MedanMeutya yang juga tengah berada di Medan menyatakan akan menghadiri pemakaman ituSaat ditanya peluangnya menggantikan Burnap, Meutya memilih menyerahkan mekanisme tersebut kepada partai"Saya belum mau bicara itu, apa pun itu, mekanisme ada pada partaiKami masih berduka," tegasnya.(bay/c6/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Didesak Proses Ulang Kasus Pajak


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler