jpnn.com, SURABAYA - jpnn.com -Sektor jasa terbukti mampu menyerap banyak lapangan kerja dan menambah daya saing.
Karena itu, selain manufaktur, jasa merupakan sektor yang perlu dimaksimalkan.
BACA JUGA: Ekspor Anjlok, Industri Mebel Tuntut Pemangkasan Aturan
Executive Director Indonesia Services Dialogue (ISD) Taufikurrahman mengatakan, kontribusi sektor jasa terhadap PDB nasional selalu lebih dari 40 persen.
’’Sektor jasa penting karena merupakan enabler ekonomi. Artinya, yang memungkinkan sektor lain bisa berjalan,’’ ujarnya dalam diskusi di Surabaya, Jumat (10/3).
BACA JUGA: Rasio Kredit Macet Industri Sawit Hanya 0,7 Persen
Taufik menuturkan, tantangan terbesar sektor jasa adalah belum bisa ekspansi terlalu besar.
Dalam hal ekspor jasa, Indonesia harus banyak berbenah.
BACA JUGA: Setop Penggunaan Merkuri di Pertambangan Rakyat
’’Secara overall ekspor jasa di Indonesia masih defisit. Nilainya lebih kecil daripada impor,’’ ungkapnya.
Sektor jasa Indonesia yang paling kuat dan bisa berdaya saing adalah konstruksi, telekomunikasi, transportasi, dan pariwisata.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang itu sudah mapan di dalam negeri.
’’Ketika ekonomi nasional agak lesu, pariwisata sangat membantu mendorong ekonomi riil. Itu bisa membantu bangkitnya ekonomi setempat juga,’’ ujar Taufik.
Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia saat ini lebih maju menggarap pendidikan dan kesehatan.
Ketua Kadin Surabaya Jamhadi menambahkan, jika bisa menggabungkan sektor kesehatan dan pariwisata seperti Singapura, Indonesia berpotensi menambah devisa. (car/c22/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Plastik Minta Pasokan Gas Masela
Redaktur & Reporter : Ragil