Seratusan Sapi asal Bali Mati Mendadak di Pekanbaru

Jumat, 03 Maret 2017 – 03:59 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Sedikitnya 134 ekor sapi asal Bali milik kelompok tani dan masyarakat pribadi di kota Pekanbaru, Riau, mati mendadak.

Matinya ratusan sapi tersebut diduga akibat terserang virus retroviridea atau biasa disebut wabah jembrana.

BACA JUGA: Pemerintah Bakal Bekukan 52 Perusahaan Sawit di TNTN

Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan (Distanak) Kota Pekanbaru, Elsyabrina mengakui, jumlah sapi yang terserang jembrana terus mengalami peningkatan di Pekanbaru.

"Pertengahan Februari hanya 82 ekor, kini sudah mencapai 134 ekor sapi." Ujar Elsyarina kepada Riau Pos (Jawa Pos Group), Kamis (2/3).

BACA JUGA: Tok! Tok! Tok! Pembakar Lahan 600 Hektar Divonis Bebas

Perempuan yang akrab disapa El menyebutkan, sapi yang mati di Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Rumbai Pesisir, berada kelompok tani Sawit Jaya.

Di sana terdapat 7 sapi betina dan 24 anak sapi mati. Lalu kelompok tani Sejahtera 4 ekor sapi jantan serta kelompok Karya Tani 2 ekor sapi jantan.

BACA JUGA: Sempat Buron, Adik Si Raja Minyak Ditangkap di Jakarta

Di kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, kelompok tani Mekar Sari, 2 sapi jantan dan 14 sapi betina.

Di kelurahan Sail, Kelompok tani Sumber Rezeki 1 ekor sapi jantan, kelompok tani Rukun Sejahtera 1 ekor sapi jantan dan 2 ekor sapi betina. Milik pribadi/Rizal 4 ekor sapi jantan, serta milik pribadi Parnois 3 sapi jantan

Sementara di Kecamatan Rumbai Pesisir, di kelompok Tani Sumber Makmur 18 ekor sapi betina, milik Pribadi 9 ekor betina dan 7 anak sapi, milik Bayu/pribadi 2 ekor sapi jantan dan 5 ekor betina.

Kemudian milik Ailin/pribadi 7 ekor sapi betina dan 7 ekor sapi jantan. Milik Darmanto 1 ekor jantan dan 4 ekor betina, kemudian milik Ninan/pribadi 1 ekor sapi jantan dan 4 ekor sapi betina. Milik pribadi Ikamtono 2 ekor jantan dan 3 betina

Menurt El, virus Jembrana merupakan virus sapi Bali yang menyerang sistem kekebalan tubuh Sapi. ketika terserang, sapi tersebut akan mati mendadak.

Sehingga pihaknya terus melakukan pengawasan. Tujuannya bila ditemukan bisa lansung diambil tindakan. Selain itu pihaknya juga melakukan pemberian vaksin gratis.

"Jika kita dapat kabar, maka kita langsung mengambil tindakan memberi desinfektan, bakar, dan kubur supaya tidak menyebar. Vaksin diberikan bagi sapi dalam kondisi sehat, sedangkan sapi terjangkit akan dilakukan perawatan khusus," Paparnya

Selain itu sebutnya, Tiga Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Kecamatan Tampan, Rumbai dan Kulim selalu disiagakan. Di sana ditempatkan dokter hewan.

El juga menghimbau seluruh petani agar tidak menjual sapi keluar kota maupun membeli dari luar kota. Sebab bisa saja sapi tersebut terindikasi terserang Jembrana.(rpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Diperiksa, Pejabat Riau Dijebloskan ke Penjara


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Riau   sapi  

Terpopuler