Serbu.... Ada Kontes dan Eksibisi Batu Akik Bertema Aku Cinta Batu Indonesia

Kamis, 07 Mei 2015 – 15:06 WIB
Kontes dan Eksibisi Batu Akik dengan tema "Aku Cinta Batu Indonesia"

jpnn.com - BATAM - Batu akik menyatukan orang-orang dari lintas profesi, lintas partai politik, sampai lintas pejabat dalam satu jalinan keakraban yang harmonis.

Ungkapan mutiara itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Kepri, Soeryo Respationo ketika membuka Kontes dan Eksibisi Batu Akik dengan tema "Aku Cinta Batu Indonesia" yang digelar oleh Komunitas Pecinta Batu Indonesia (KPBI) bekerjasama dengan Batam Pos di Nagoya Citywalk, kemarin (7/5).

BACA JUGA: Protes ke ConocoPhilips, Ratusan Pekerja Blokir Bandara

"Batu akik yang dulunya berserakan, kini menjadi batu bernilai ekonomis yang meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," kata Soeryo lagi.

Namun, kata Soeryo, harus hati-hati. Karena kalau terlalu menggandrungi batu akik ini bisa menurunkan produktivitas kerja."Dimana-mana saya lihat, baik di pemerintahan maupun masyarakat, banyak habis waktunya untuk menggosok batu akik," canda Soeryo.

BACA JUGA: Etape Kedua ITdBI Diprediksi Sangat Ketat

Di tempat yang sama, Ketua Komunitas Pecinta Batu Indonesia (KPBI) sekaligus ketua panitia, Haris Lambe mengatakan seluruh elemen yang hadir dalam acara ini bersatu karena rasa cinta kepada batu akik.

"Acara ini digelar untuk menyatukan para pedagang, pecinta, dan pebisnis batu akik untuk bisa saling berinteraksi," ujar Haris.

BACA JUGA: Ini Pebalap yang Rebut Etape Pertama International Tour de Banyuwangi Ijen

Haris mengatakan ada 89 stan yang diisi oleh pelbagai peserta yang datang dari Batam dan luar Batam."Ada yang datang dari Padang, Jambi, Makasar, Nias, Bengkulu, Karimun, Pinang, dan Natuna," katanya.

Kontes batu akik ini merupakan ajang yang mempertandingkan keindahan warna dan tingkat kekerasan batu sebagai penentu pemenang.

Dalam kontes ini, batu akik yang dipertandingkan dibagi atas beberapa kelas, yakni kelas Batu Bacan, kelas Calsedony, kelas Agate, kelas Sungai Dareh, kelas Lumut, kelas Panca Warna, dan kelas Unik Antik."Dan nantinya batu akik yang menjadi pemenang akan dilelang ke umum tentunya dengan persetujuan pemiliknya," kata Haris.

Seluruh peserta dalam kontes ini menunjukkan keunggulan masing-masing batunya.Contohnya Yusuf Harahap dari Speed Net Gemstone membawa batu-batu indah seperti Kecubung Ungu, Bulu Macan, Giok Pasaman, Extra Joss, dan Lumut Pasaman.

Pria ini juga membawa alat bernama Diamond Selector."Hanya dengan Rp 10 ribu, bisa mengukut tingkat kekerasan batu," katanya.

Adapun skalanya sampai dengan 8 Mosh."Semakin keras semakin berkualitas batunya," ujar Yusuf.

Salah seorang pengunjung bernama Iman merupakan seorang kolektor."Ajang ini sangat bagus sekali digelar, karena mempermudah saya untuk mengumpulkan batu-batu yang belum pernah saya jumpai," katanya.

Kontes ini juga sangat menarik karena hadiah utamanya adalah akan mendapat tunjangan asuransi kecelakaan dari MNC Life sebesar Rp 150 juta.(leo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Gotong Royong, Lahan Satu Hektar Ludes Terbakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler