Serda Nana, Tentara yang Rajin Berdakwah

Kamis, 09 Juni 2016 – 00:33 WIB
TAUSIYAH - Serda SAA Nana Suhana SPdI menyampaikan tausiyah di Masjid Lanal usai salat Dzuhur berjamaah, Selasa (7/6). Foto: DEDE NADIYANAH/Radar Tegal/JPNN.com

jpnn.com - SERDA SAA Nana Suhana SPdI, seorang Prajurit TNI Angkatan Laut (AL).  Dia mendedikasikan dirinya untuk berkiprah di dunia dakwah. Dia terjun ke masyarakat untuk mengisi tausiyah. Bagaimanakah kisahnya? 

-----

BACA JUGA: Salut, Bambang Tetap Jadi Satpam Meski Kelola Bisnis Hotel Sendiri

Bagi Serda Nana, dakwah merupakan motivasi hidup.  “Ya, berdakwalah sesuai kemampuan kita,” terang pria kelahiran Majalengka, 4 Oktober 1968 ini saat dijumpai di Masjid Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tegal, Selasa (7/6). 

Sebab, lanjutnya, Nabi Muhammad SAW hampir menghabiskan seluruh hidupnya untuk dakwah. 

BACA JUGA: Salat Tarawih Tengah Malam, Pulang Harus Pamitan

Kecintaan terhadap dakwah dimulainya saat menempuh pendidikan tentara tahun 1990-an.  

“Saya  bertausiyah di mana saya bertugas,” ucap alumni Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini. 

BACA JUGA: Dulu Dicibir, Kini Banyak yang Mengikuti Pilihannya

Meski sempat berdinas di luar Jawa, Nana mengaku tetap bersyiar dan berdakwah ke masyarakat. 

Selain mengisi khotbah Jumat di masjid-masjid wilayah Kecamatan Tegal Barat, Nana juga sibuk menjadi penceramah di sejumlah pengajian rutin ibu-ibu. Termasuk mengisi kuliah subuh dan ashar saat bulan Ramadan. 

Sementara di lingkungan Lanal, Nana juga dipercaya menjadi penceramah pengajian yang digelar setiap Kamis pukul 07.30 WIB, diikuti muslim TNI AL. Kegiatan ini sesuai dengan program Kausri Agama TNI AL, yaitu kegiatan pembinaan mental dari sudut pandang religi. 

Ceramah yang disampaikan antara lain, materi-materi pencerahan ibadah, akhlakul karimah, tauhid, dan hubungan antara agama dengan kebangsaan. Kemudian pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama, orientasi pokok ajaran agama dan militer. 

Meski terbilang cukup padat, Nana mengaku bisa membagi waktu untuk tugas kedinasan dan pengabdian masyarakat. 

“Kalau memang ada permintaan untuk ceramah di luar, tentu saya akan melapor dan izin ke atasan,” ujar bapak tiga anak tersebut. 

Ke depan,  Nana akan terus berkecimpung dalam bidang dakwah termasuk kelak saat dirinya sudah memasuki masa pensiun. 

Sebab, lanjut Nana, dakwah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengangkat ke derajat yang lebih tinggi. 

“Dakwah juga menjadi solusi kebangsaan,” pungkasnya. (dya/ima/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rita Telepon, Poniati: Katanya Dia Akan Pulang..


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler