Seribu Polisi Siap Amankan Penutupan Dua Lokalisasi

Kamis, 09 Oktober 2014 – 10:47 WIB
Seribu Polisi Siap Amankan Penutupan Dua Lokalisasi di Kota Jambi. Foto: Ilustrasi/JPNN.com

jpnn.com - JAMBI - Penutupan lokalisasi Payosigadung atau Pucuk dan Langit Biru atau Yosep siap dilaksanakan. Sejauh ini, Pemkot Jambi mengklaim sudah melakukan persiapan 90 persen.

Wali Kota Jambi, Sy Fasha menyampaikan, akan melibatkan berbagai pihak dalam aksi penutupan nantinya.

BACA JUGA: Muntah Darah saat Ujian, Pelamar CPNS Ini Akhirnya Meninggal

"Persiapan sudah 90 persen. Kalau prostitusi terjadi dengan orang dekat kita apalah artinya kita," ungkapnya seperti dilansir Jambi Ekspres (Grup JPNN.com), Kamis (9/10).

Dia menerangkan, pada 13 Oktober mendatang, rencana aksi dimulai pukul 09.00 WIB. "Jam 9 akan penandatanganan MoU antara Pemkot, DPRD, TNI/Polri dan juga datasemen polisi militer dan sebagainya. Nanti jam 10.00 WIB kita akan bergerak ke sana (Pucuk, red). Kenapa Pucuk, karena di sana warga menolak," katanya.

BACA JUGA: Minta Perlindungan, Darso Cium Kaki Sultan

Nantinya, kata dia, akan ada perwakilan PSK yang akan membacakan ikrar di Pucuk itu. Disusul akan dipilih perwakilan PSK dari Pucuk ataupun Yosep.

"Lalu akan ada pemancangan bahwa lokasi itu diproses penutupan dan ada ancaman sanksi dan denda kalau melanggar. Menurut KUHP terkait perbuatan asusila. Ancaman tentang trafficking dan Perda nomor 2 tahun 2014. Tahapan perda mulai dilaksanakan," ujarnya.

BACA JUGA: Batu Akik SBY Tembus Harga Rp 3 Miliar

"Nanti kita akan salat berjamaah di lokalisasi ini. Jam 2 kita ke lokalisasi Langit Biru dan PSK di sana akan dipulangkan ke daerah asalnya dan berjanji tak akan kembali ke sana. Di sana juga kita akan memasang plang," tambahnya.

Lalu bagaimana jika ada perlawanan? Dia mengatakan, hal itu sudah antisipasi. "Mau demo buka baju silakan, ada antisipasi dari kita," ungkapnya.

Soal kompensasi, dia menerangkan, dananya dibawa dari Kementerian Sosial pada 12 Oktober nanti. "Data untuk buku tabungan sudah berjalan sehingga kita cari dana untuk menutupnya dulu," katanya.

Lalu soal tindakan pasca deklarasi, wali kota menerangkan lokalisasi itu akan dijaga ketat.

"Kami buat pos terpadu di sana, ada 20 orang aparat gabungan nanti bergantian 3 shift berjaga di sana. Nanti lokalisasi dijaga selama 1 bulan. Jangan sampai lakukan aktifitas lagi dan akan razia rutin nantinya sehingga pengunjung enggan ke sana," jelasnya.

Aksi itu akan melibatkan setidaknya seribu personel Kepolisian. "Polisi sudah memperhitungkan jumlah pasukan. Mungkin peserta kita hampir 1000 orang. Jadi 1 banding dua nanti di sana," tegasnya.

Rencananya, dalam aksi itu akan diundang, Gubernur, Kapolda, Danrem dan unsur Forkompinda lainnya. Baik di jajaran Provinsi dan juga Kota Jambi. "Nanti di aula di Payosigadung deklarasinya," bebernya.

Ditanya soal aksi jangka panjang, dia menerangkan, memang selama 1 bulan akan dijaga. Hanya saja, dia mengklaim sudah ada rencana aksi selanjutnya untuk menjaga agar lokalisasi itu tak tumbuh kembali.

"Nanti ada aksi cuma masih kami rahasiakan. Masih ada aksi kedua rencana kami. Takutnya kalau dibuka semua nanti malah ada persiapan juga warga di sana," pungkasnya.(wsn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat SMA, Mayang Ogah Ganti Pakaian Olahraga Bareng Teman Pria


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler