jpnn.com, JEMBER - Banyak sekolah di Jember, Jawa Timur yang sudah tidak layak atau mengalami kerusakan. Diperlukan penanganan segera untuk menuntaskan.
"Kalau jumlahnya memang cukup banyak. Kalau untuk SMP, yang mengalami rusak berat 103 lokal," ucap Dhebora Krisnawati, kepala bidang SD-SMP Dinas Pendidikan Jember.
BACA JUGA: Bangunan Kelas Roboh, Siswa Terpaksa Mengungsi
Belum lagi, lanjut Dhebora, kerusakan sedang dan ringan yang mencapai 765 ruang kelas.
Untuk sekolah dasar (SD), dia mengakui, lebih banyak lagi jumlahnya.
BACA JUGA: Atap Tiga Kelas SD Mendadak Ambruk
"Kalau SD yang rusak berat cukup banyak, yakni 1.104 ruangan," ucapnya.
Dhebora tidak memerinci untuk kerusakan sedang dan ringan. Sebab, ungkap dia, jumlahnya akan lebih banyak.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan DKI Disarankan Gandeng Ahli Bangunan
Jumlah lokal kelas yang rusak itu tersebar di beberapa lembaga dan kecamatan di Jember.
Deby, panggilan akrabnya, tidak bisa menyebutkan daerah yang paling banyak mengalami kerusakan.
Namun, berdasar pengamatan pihaknya, rata-rata yang mengalami rusak berat itu ada di lembaga yang umur gedungnya memang sudah tua.
"Pengamatan saya kebanyakan adalah lembaga yang dibangun tahun 1970-an," ujarnya.
Termasuk, lanjut Deby, bangunan lama yang dibangun dengan adanya program pemerintah SD inpres.
Karena itu memang bisa dikatakan, bangunannya termakan umur yang sudah lebih dari 30 tahun dan belum mendapatkan perbaikan selama ini.
Karena itu, banyak sekali yang mengalami kerusakan lantaran sudah termakan usia.
Deby mengakui bahwa sebenarnya sudah cukup banyak lembaga yang bangunannya diperbaiki.
Tapi memang tidak bisa langsung semua dilakukan dalam satu sekolah.
"Biasanya bantuannya untuk masing-masing lembaga diperbaiki tiga lokal dulu, baru dilanjutkan tahun berikutnya," jelas dia.
Deby mencontohkan, untuk setiap rehabilitasi ruang kelas, biasanya dibutuhkan anggaran Rp 65 juta per lokal kelas dengan ukuran 8 x 8 meter.
Karena itu, jika sekolah rusak kian banyak, bisa jadi akan makin banyak kebutuhannya. (ram/hdi/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Punya Kelas, Siswa Belajar Ditemani Kambing dan Ayam
Redaktur & Reporter : Natalia