jpnn.com, PASURUAN - Siswa-siswi SD Negeri Pancur II, Kabupaten Pasuruan, Jatim dipastikan tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan maksimal.
Itu terjadi setelah tiga atap ruang kelas sekolah setempat ambruk. Yakni, atap ruang kelas I, II, dan III.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan DKI Disarankan Gandeng Ahli Bangunan
''Yang mengetahui ambruknya atap ruang kelas itu pemilik warung. Dia lantas melaporkan peristiwa ini ke polsek. Syukur, tidak ada korban jiwa. Sebab, kejadiannya tengah malam," ungkap Kapolsek Lumbang AKP Mulyono.
Dia mengungkapkan, laporan tersebut ditindaklanjuti polisi dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA: Tak Punya Kelas, Siswa Belajar Ditemani Kambing dan Ayam
Ternyata, yang ambruk itu atap ruang kelas I, II, dan III. Sejumlah perabotan kelas seperti meja, papan tulis, dan kursi hancur.
Mulyono memperkirakan, kerugian materi akibat peristiwa tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
BACA JUGA: Sekat Antarkelas Hanya Dibatasi Kain Gorden
Berdasar olah TKP, dia tidak menemukan adanya human error dalam peristiwa itu.
Atap tersebut diduga ambruk karena tidak kuat menahan guyuran hujan.
''Untuk sementara, ambruknya atap ruang kelas ini diduga disebabkan faktor alam. Setiap hari Desa Pancur dilanda hujan lebat. Guyuran hujan ini menambah beban berat pada bagian atap," jelas Mulyono. (riz/rf/c7/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruang Ambruk, Siswa Belajar di Perpus
Redaktur & Reporter : Natalia