JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli, menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ibarat tokoh Uni Sovyet, Mikhail GorbachevAlasannya, seperti halnya Gorbachev di Uni Sovyet, SBY menjadi satu-satunya Presiden Indonesia yang sering dilecehkan.
"Di kalangan intelektual, aktifis, SBY sudah selesai
BACA JUGA: SBY Tak Bisa Dibiarkan
Belum pernah dalam sejarah Indonesia di media internet seorang pemimpin dilecehkanBACA JUGA: Status Aset Century di Hongkong Dibekukan Sementara
Rizal yang dikenal selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah itu menegaskan bahwa dirinya tidak ingin Gorbachev a la Indonesia berlanjut
BACA JUGA: Juru Bicara KY Merangkap Staf Ahli
Tokoh agama mengatakan pemerintah absen saat rakyat lagi butuh sehingga lebih baik diabsenkan seterusnya," ucapnya.Karenanya Rizal menganggap pernyataan para tokoh lintasagama bahwa pemerintah telah berbohong, sebagai tudingan yang tepat"Harga pangan naik terus, pendapatan rakyat tidak naikJadi tepat sekali kalau pemerintah memang bohong," ulasnya
Menurutnya, pemimpin harus bisa melihat jauh ke depan sehingga bisa mengambil keputusanNamun dari penilaian Rizal, pemerintah saat ini gampang panik"Butuh beras langsung impor dengan penunjukan langsungPemerintah tidak mampu menjaga stabilitas," sambungnya.
Tak hanya itu, Rizal juga menuding SBY sebenarnya tengah membangun dinasti politik"(SBY) Tidak suka monarki Jogja karena ingin membikin dinasti baruIni waktunya perubahanTahun kebohongan harus dilawan dengan tahun kebenaran," tandasnya.(ara/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertiga Wilayah Indonesia Rawan Bencana
Redaktur : Tim Redaksi