Sering Ketemu Anas, Pasek Janji Fight Lawan SBY di Surabaya

Kamis, 30 April 2015 – 21:21 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Gede Pasek Suardika kukuh akan tetap mencalonkan diri sebagai ketua umum Demokrat, dan siap bersaing dengan mantan presiden sekaligus incumbent ketum Susilo Bambang Yudhoyono dalam Kongres Partai Demokrat di Surabaya, 11-13 Mei nanti.

Untuk melancarkan upayanya memimpin Demokrat, belakangan Pasek sering datang menjenguk Anas Urbaningrum di rutan KPK, untuk berdiskusi dan meminta nasihat agar memenangkan pemilihan nanti.

BACA JUGA: Sindir Indonesia, Sekjen PBB Dianggap Melanggar Aturan

"Kata Mas Anas, pemimpin itu ibarat sabdo pandito ratu. Pemimpin itu omongannya bisa dipegang," ujar Pasek, seperti dilansir dari jawapos.com, Kamis (30/4).

Meski siap tarung, Pasek juga meragukan pemilihan ketua umum Partai Demokrat akan berjalan demokratis. Anggota DPD RI itu menuding penyelenggaraan kongres telah dikuasai kroni-kroni SBY.

BACA JUGA: Mohon Maaf, Tim Ekonomi Jokowi Amatiran

Menurut Pasek, posisi Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai ketua panitia kongres adalah salah satu buktinya. Sebab, Ibas menjadi ketua panitia di saat sang ayah, SBY, kembali maju mencalonkan diri menjadi ketum partai berlambang mercy tersebut.

"Kalau saya melihatnya malu. Tapi, ya sudah lah, kita nikmati saja. Yang penting tetap fight di Surabaya," ujar Pasek.

BACA JUGA: Puan Minta Seluruh Aparatur Pemerintah Jadi Pelopor Revolusi Mental

Dia juga mengungkap, telah mendapatkan informasi terjadinya manuver tidak sehat yang dilakukan kroni SBY menjelang kongres. Seluruh DPC dan DPD di Kalimantan, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Jogjakarta telah disodori surat bermeterai untuk mendukung SBY.

"Mereka yang mengantongi suara akan dimintai tanda tangan dukungan di atas meterai. Jika tidak mendukung SBY, suaranya dianggap hilang. Dan ini masih bergerak," tandas Pasek.

Cara yang tidak sehat tersebut, kata Pasek, bukan ide langsung dari SBY. Namun, berasal dari orang-orang yang menginginkan benefit politik dengan terpilihnya kembali SBY sebagai ketum Demokrat. 

"Ngapain Pak SBY ngurusin begitu? Posisinya sudah kuat, siapa yang menyangsikan Pak SBY calon kuat?" sesalnya. (putri annisa/fal/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksekusi Serge Tunggu Putusan PTUN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler