jpnn.com - jpnn.com -Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah ogah banyak komentar terkait rencana pemerintah membuat standarisasi atau sertifikasi terhadap khatib salat Jumat.
"Saya tidak mau komentar, sebab Orde Baru sudah tumbang," jawab Fahri di kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (31/1).
BACA JUGA: Fahri: Pemerintah Tak Punya Konsep Soal Penempatan TKI
Saat disampaikan bahwa Menag Lukman Hakim sedang merumuskan standar kualifikasi khatib tersebut, Fahri menjawab senada. "Dulu ada namanya SIM, surat izin mubalig, itu sudah selesai, sudah tidak ada lagi. Pokoknya Orde Baru sudah tumbang," pungkas dia.
Sebelumnya Menag Lukman menyampaikan, salah satu alasan yang mendasari ide sertifikasi khatib Jumat, karena ada syarat sah ibadah tersebut yang harus terpenuhi secara minimal.
BACA JUGA: Usai Bertemu Fahri Hamzah, Perwakilan TKI Bilang Begini
"Karena itu muncul kosakata standarisasi, agar salat Jumat memenuhi rukunnya, agar sah. Sekarang Kementerian Agama berusaha merumuskan apa kualifikasi atau kompetensi yang diperlukan sebagai standar penceramah itu," ujarnya di kompleks DPR, Senin kemarin. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Fahri Hamzah Tuding AS Melanggar HAM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedas, Fahri Hamzah Mengkritik OTT KPK ke Patrialis
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam