jpnn.com - JAKARTA - Seruan Gus Dur agar konstituennya memilih golput dalam pemilu jika PKB hasil MLB Parung kalah dalam kasasi, mendapat reaksi sejumlah tokoh nasionalSetelah Megawati Soekarnoputri mengecam tokoh-tokoh masyarakat yang menyerukan golput, giliran Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin memberikan respons.
’’Saya rasa tidak elok jika seorang negarawan menyerukan golput,’’ ujar Din di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta
BACA JUGA: Bawaslu Bantah Pernyataan Menkeu
Menurut dia, masyarakat masih memerlukan pendidikan politik dalam proses berdemokrasi
Sebelumnya, dalam orasi politik di Tegal, Jawa Tengah, Megawati Soekarnoputri mengingatkan bahwa memilih bukan hanya hak, tetapi juga kewajiban
BACA JUGA: Din Syamsudin Masih Malu-malu
Pada masa prareformasi, lanjutnya, masyarakat menuntut agar sistem penentuan kepala daerah dan nasional dilakukan secara langsungBACA JUGA: KPU Kesulitan Tentukan Kursi DPRD
Tak seharusnya elite politik berpikir mengembalikan proses demokrasi ini ke masa lalu.Din juga melihat proses demokratisasi sudah berjalan majuKarena itu, saat ini seluruh komponen bangsa perlu mendorong kondisi tersebut menjadi lebih baikUntuk membangun fondasi ekonomi yang kuat, masyarakat hanya perlu dibebaskan dalam menentukan pilihan politiknya’’Tidak perlu menghambat atau berpikir untuk kepentingan pribadi,’’ tandasnya.
Sesaat setelah PN Jakarta Selatan memenangkan gugatan PKB Ancol terhadap PKB Parung, Gus Dur menyatakan akan menyerukan golput kepada konstituennya jika kasasi tak juga memenangkan gugatannyaMenurut dia, tanpa ada seruan, golput di Indonesia sudah mencapai 40 persenGus Dur memprediksi, jika dirinya menyerukan golput, jumlahnya akan jauh lebih banyak(cak/mk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diskualifikasi Capres Pelanggar Dana Kampaye
Redaktur : Tim Redaksi