Seruan Khofifah saat Harlah ke-77 Muslimat NU se-Jateng: Jangan Terprovokasi

Minggu, 11 Juni 2023 – 07:02 WIB
Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di acara Harlah Ke-77 Muslimat NU di Tegal, Sabtu (10/6/2023). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jatim)

jpnn.com, TEGAL - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan maklumat khusus kepada anggota organisasinya agar berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi dengan konten politis yang dapat memicu perpecahan.

Maklumat tersebut disampaikan Khofifah pada peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-77 Muslimat NU se-Jawa Tengah (Jateng) yang dipusatkan di Kabupaten Tegal.

BACA JUGA: 17 Gubernur Masa Jabatan Berakhir September-Desember 2023, Khofifah Mendapat Kompensasi

"Saya ingin menegaskan bahwa muslimat NU bisa memegang teguh politik kebangsaan. Politik muslimat adalah politik kebangsaan yang mengedepankan nafas cinta tanah air dan bangsa seiring dengan ruh spiritualitas," ujar Khofifah
melalui siaran pers, Sabtu.

Khofifah yang juga gubernur jawa Timur (Jatim) itu mengatakan muslimat NU telah menunjukkan kemandiriannya dengan saling peduli, berbagi, dan membantu di antara sesama masyarakat terlebih sesama anggota organisasi tersebut.

BACA JUGA: Kasus Mayat Wanita dalam Karung di Bandung, Tetangga Sempat Mendengar Suara Begini

Hal itu terbukti ketika pelaksanaan Harlah Ke-77 Muslimat NU, baik pengurus muslimat, warga muslimat maupun masyarakat umum saling memberikan bantuan berupa makanan hingga lokasi pelaksanaan kegiatan itu.

"Saya melihat tadi ada yang datang ke sini menggunakan bus, angkutan umum, dan kendaraan, bahkan, ada yang membawa bekal demi mengikuti pengajian maupun harlah ini," ucapnya.

BACA JUGA: Sudirman Said Punya Info soal Bakal Cawapres untuk Anies, Tinggal Tunggu Hari Baik

Khofifah mengatakan di usia pitung puluh pitu (77 tahun), muslimat telah memberi makna mendalam yang diberikan oleh Allah untuk memberikan pertolongan kepada seluruh muslimat NU di Indonesia, khususnya Jateng.

Usia 77 tahun juga menjadi bentuk upaya dan berjuang untuk mengatasi persoalan perlindungan anak, perlindungan terhadap hak perempuan sampai perjuangan mengatasi persoalan buruh migran khususnya PMI yang perempuan.

"Muslimat harus menjadi bagian dari penguatan sekaligus memberikan berbagai solusi dari berbagai persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat," tegasnya.

Mantan Menteri Sosial RI itu pun berpesan kepada seluruh warga muslimat NU untuk bijak dan santun dalam menggunakan media sosial.

Seluruh warga muslimat harus mengedepankan sikap persaudaraan baik ukhuwah islamiyah, ukhuwah nahdliyiah, ukhuwah insaniyah hingga ukhuwah wathoniyah.

"Jangan mudah terprovokasi ataupun hasutan yang ada di media sosial yang berpotensi mengganggu persaudaraan dan persatuan. Tolong ibu muslimat menghindarkan dari hasutan seperti itu," pinta Khofifah.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler