jpnn.com - TANJUNGPINANG - Pemerintah Kota Tanjungpinang langsung menggelar razia dirumah indekos serta panti pijit pada Senin (15/6), pukul 22.00 WIB. Razia ini digelar dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1436 H.
Dalam razia yang melibatkan kelurahan Sei Jang kecamatan Bukit Bestari, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta kepolisian berhasil mengamankan 7 orang tanpa identitas.
BACA JUGA: Genjot Wisatawan, Kemenlu RI Upayakan Kapal Pesiar Sandar di Batam
Pantauan dilapangan, petugas menyisir seluruh rumah kos dan panti pijit yang termasuk dalam kawasan kelurahan Sei Jang. Tim tersebut yang bertujuan untuk meminimalisir penyakit masyarakat (Pekat) serta menjaga keamanan menjelang bulan Ramadhan yang akan datang.
Lurah Sungai Jang, Bobby Satya Kifana mengatakan, razia tersebut merupakan kegiatan rutin menjelang Ramadhan. Kegiatan tersebut juga mengantisipasi dan menertibkan para masyarakat yang melanggar asusila. Selain itu, memeriksa seluruh warga yang tidak memiliki identitas.
BACA JUGA: Bolos Sekolah, Main ke Telaga, Ngapung Dikira Main-Main, Eh Ternyata Tewas Tenggelam
"Kami selalu bekerjasama kepada pihak Satpol PP dan Polsek (Polisi Sektor) Bukit Bestari untuk menjaga keamanan menjelang bulan puasa," kata Bobby.
Dikatakan Bobby, dari ketujuh warga yang diamankan, ada dua pasang yang ditemukan sedang berduaan di dalam kos-kosan diatas batas waktu sebagai pengunjung. Namun, selebihnya adalah warga yang tidak bisa membuktikan identitas yang dimilikinya.
BACA JUGA: Diurus Sejak Usia Lima Tahun, Sudah Remaja Malah Mau Bunuh Bibinya
"Mereka kami data di kantor, 2 pasang itu akan kami introgasi, sebab mereka tidak bisa menunjukan bukti nikah," kata Bobby.
Selain itu, kata Bobby, ada satu indekos yang didalam kamarnya terdapat sehelai baju dinas polisi milik YP. YP merupakan anggota Sabhara Brigadir Dua yang bertugas di Polres Tanjungpinang. Namun, di dalam kos tersebut terdapat seorang perempuan yakni pacar dari YP.
"Perempuan itu dikunci dari luar oleh YP, katanya kunci kosnya yang terletak di Jalan Raja Haji Fisabilillah gang Pulau Pandan itu tertinggal di dalam jok sepeda motor milik YP. Kata pacarnya, YP keluar untuk mengikuti apel di Polres. Tapi, kata anggota polisi yang ikut dalam kegiatan itu, di Polres tidak ada kegiatan apel malam. Makanya pacar YP tidak bisa keluar untuk menunjukan identitasnya," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Bukit Bestari, Kompol Zulkarnain mengatakan, keberadaan baju dinas YP di dalam kos perempuan yang kuliah semester 7 itu hanya kebetulan saja. Anggota Sabhara yang baru tersebut tidak boleh keluar dari barak.
"Tadi saya mendapatkan laporan, bahwa YP itu hanya menitipkan bajunya untuk dicuci oleh pacarnya itu. Sebab, anggota baru itu tempatnya masih dibarakan di Polres," ujar zulkarnaen.
Dengan adanya kejadian tersebut, kata Zulkarnaen, dia berencana akan melaporkan kepada Kepala Satuan (Kasat) YP.
"Saya suruh jumpa Kasatnya langsung. Sebab, kegiatan ini adalah kegiatan bersifat pembinaan. Kami hanya membantu pihak kelurahan dalam menciptakan suasana yang tertib dan aman," ucapnya.(cr10/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Kembar Siam Dempet Kepala asal Aceh Itu Dioperasi di Yogyakarta
Redaktur : Tim Redaksi