Server Utama e-KTP Beratnya 6 Ton, Tak Mungkin di Luar Negeri

Selasa, 18 November 2014 – 17:53 WIB
Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hary Budiarto, menegaskan, server utama data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) berada di Kantor Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang terletak di Kalibata, Jakarta Selatan.

Server utama tersebut menurutnya, menyimpan data kependudukan yang asli atau disebut dengan ‘warehouse’. Karena itu tidak benar jika server berada di luar negeri. Mengingat bobotnya yang sangat besar.

BACA JUGA: BBM Naik, Rieke Sebut 15,5 Juta Rumah Tangga Jadi Miskin

“Server utamanya di kantor Ditjen Dukcapil Kemendagri. Itu untuk menyimpan data-data penduduk. Itu data asli. Satu server utama saja beratnya paling tidak enam ton, jadi tidak mungkin kalau ada di luar negeri,” katanya di Jakarta, Selasa (18/11).

Selain server utama, untuk menunjang kebutuhan pengolahan data e-KTP dan menjaga dari gangguan tehnis, pemerintah juga menyiapkan dua server pendukung lainnya. Kedua server tersebut kata Hary, masing-masing berada Kantor Kemendagri Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta Pusat dan di Batam.

BACA JUGA: Jokowi tak Boleh Sesukanya Gunakan Dana Rp 100 Triliun

“Selain data utama, dilakukan juga penyalinan data atau mirroring. Nah hasil mirroring ini kemudian disimpan di server pendukung,” katanya.

Hary mengungkapkan hal tersebut menanggapi komentar Mendagri Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu, yang menyebut server data e-KTP berada di India.(gir/jpnn)

BACA JUGA: KPK Periksa Sejumlah Saksi Kasus Dana Pendidikan NTT

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Berniat Interpelasi Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler