jpnn.com, PEKANBARU - Aksi pria muda berinisial MF menganiaya wanita berinisial FY menggunakan parang di Pekanbaru gegerkan warga setempat.
Insiden berdarah itu terjadi pada Sabtu, 10 Agustus 2024 malam, di depan Gereja HKBP atau tak jauh dari Masjid Raya Agung An-Nur.
BACA JUGA: Sopir Grab Car Aniaya Wanita di Jakbar, Korban Diancam Dibunuh
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengatakan kedua orang itu merupakan juru parkir.
“Peristiwa ini bermula dari cekcok mulut antara pelaku dan korban saat perayaan lebaran haji lalu,” kata Kompol Bery Minggu (11/7).
BACA JUGA: Viral 6 Pelajar Aniaya Wanita Lansia Pakai Kayu, Orang Tua Pelaku: Kami Mohon Maaf
Bery menjelaskan, pada saat Iduladha lalu, Senin 17 Juni 2024 keduanya sama-sama bekerja merapikan kendaraan tak jauh Masjid Agung An-Nur.
Saat menerima uang parkir dari pemilik mobil, korban dan pelaku terlibat adu mulut yang berujung pada ucapan kasar dari pelaku.
BACA JUGA: Diduga Aniaya Wanita di Kelab Malam, Oknum Polisi Terancam Kehilangan Jabatan
Korban yang tidak terima kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada suaminya.
Suami korban berusaha mencari pelaku dan terjadilah cekcok, tetapi dapat dilerai oleh petugas kepolisian.
Setelah kejadian itu, MF dendam. Kemudian menyerang FY pada Sabtu 10 Agustus 2024 malam.
“Saat itu korban keluar rumah untuk membeli popok anak, pelaku kembali menyerang. Dengan menggunakan parang, pelaku membacok tangan dan kaki korban,” lanjutnya.
Tidak terima, korban melawan dengan memukul tangan pelaku menggunakan kayu hingga parang terlepas.
Teriakan minta tolong dari korban mengundang perhatian suami dan anaknya yang kemudian datang ke lokasi kejadian.
Suami korban mengamankan parang dari tangan pelaku, tetapi dalam aksi saling serang, suami korban juga membacok pelaku hingga mengalami luka-luka.
Akibat kejadian ini, baik korban maupun pelaku dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan medis.
"Kami telah menerima laporan terkait kasus tersebut. Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan,” tutur Bery. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito