jpnn.com, MALANG - Presiden PKS Ahmad Syaikhu mendengarkan beberapa cerita ketika dirinya bersilaturahmi ke rumah orang tua dan korban dari Tragedi Kanjuruhan yang tinggal di Klojen, Kota Malang, Minggu (13/11) kemarin.
Diketahui, ratusan suporter meninggal dalam insiden pilu seusai laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/1).
BACA JUGA: Akmal Marhali: Penuntasan Kasus Kanjuruhan Bisa Naikkan Citra Polri
Syaikhu di Klojen mendengarkan cerita dari orang tua, kakak, dan korban yang sempat tidak sadarkan diri selama dua hari saat Tragedi Kanjuruhan.
Risky Dendy Nugroho, korban selamat peristiwa itu bercerita bahwa di daerah tempatnya tinggal ada tujuh orang berangkat menonton pertandingan Arema vs Persebaya, tetapi hanya tiga di antaranya yang kembali tepat waktu.
BACA JUGA: Aremania Tak Menyangka, Ada Komunitas Sepak Bola di Jakarta Membantu Korban Kanjuruhan
"Saat pulang, saya ditarik-tarik teman, katanya ada gas. Tiba-tiba saya tidak sadar," kata Risky bercerita kepada Syaikhu seperti dikutip dalam keterangan resmi DPP PKS, Senin (14/11).
Dia mengaku tidak sadarkan diri selama dua hari di RSUD Kota Malang.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Yandri Susanto Bicara Hikmah di Balik Tragedi Kanjuruhan, Menyejukkan!
Ayahnya bahkan sampai kebingungan mencari keberadaan pria yang baru lulus SMK itu.
"Menurut cerita, ayah mendatangi satu per satu IGD rumah sakit dan membuka puluhan kantong jenazah, dan tidak menemukan saya. Alhamdulillah, ayah lalu dapat kabar saya selamat," kata Risky kepada Ahmad Syaikhu dan rombongan dari DPW dan DPD PKS Kota Malang.
Syaikhu juga memperoleh cerita lain dari keluarga korban yang tidak selamat saat Tragedi Kanjuruhan di Klojen, Malang.
Dia pun langsung meminta rombongan PKS yang hadir di Klojen untuk memanjatkan doa bagi korban meninggal dunia.
"Mudah-mudahan korban dimasukkan dalam janah dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran. Al-fatihah," ujar Syaikhu yang kemudian dilanjutkan dengan doa.
Mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu kemudian meminta maaf kepada keluarga korban meninggal dunia karena baru bisa berkunjung pada Minggu ini.
Namun, Syaikhu telah memerintahkan perwakilan DPP PKS dan anggota legislatif parpolnya untuk mengawal pengungkapan Tragedi Kanjuruhan dilakukan secara profesional.
"Saya minta temen-temen mengawal kasus ini agar bisa diusut tuntas. Semoga tidak lagi ada kejadian serupa di negeri ini," ujarnya.
Syaikhu dalam kunjungan di Klojen, turut memberikan santunan.
Dia kemudian menawarkan beasiswa penuh kepada Risky untuk melanjutkan kuliah di salah satu kampus di daerah Bekasi.
"Silakan, jika berminat, saya bisa dihubungi. Insyaallah beasiswa penuh," katanya. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Korban Laporkan Dugaan Pembunuhan Pada Tragedi Kanjuruhan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan