jpnn.com, JAKARTA - Analis Kebijakan Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan menyoroti program Anies Baswedan selama setahun memimpin ibu kota. Dia fokus menyoroti segi pembangunan transportasi di Jakarta.
Menurut Tigor, dari pemenuhan akses layanan angkutan umum massal perlu diperbaiki. Perbaikan yang dimaksud bukan hanya sekedar nama (branding) atau tampilan luar saja tapi juga isi (bagian dalam) layanannya.
BACA JUGA: Ikut Program Anies, Pendapatan Sopir Angkot Turun Jauh
"Misalnya bukan sekedar mengganti nama Ok Otrip menjadi Jak Lingko semata. Tetapi harus juga menyediakan isi layanan angkutan umum massal itu agar bisa dengan mudah diakses oleh warga," jelas Tigor dalam keterangannya, Selasa (16/10).
Angkutan umum yang terintegrasi secara baik (akses) menjadi salah satu janji kampanye Anies- Sandiaga Uno sewaktu kampanye Pilkada Jakarta tahun 2017 lalu.
BACA JUGA: Setahun Anies Baswedan: OK OCE Sudah Tak Terurus
Tigor melihat janji Anies tidak semata-mata hanya terkait nama atau branding tetapi membangun bagian isi atau dalamnya, substansi layanannya angkutan umum massal yang integratif.
"Seharusnya angkutan umum dapat memudahkan warga Jakarta untuk berpindah dan meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah. Bisa mengendalikan dan mengurangi kepadatan atau kemacetan jalan di Jakarta oleh kendaraan pribadi," terang Tigor.
BACA JUGA: Organda DKI: TransJakarta Gandeng Operator Tak Lolos Seleksi
"Mengurai kemacetan Jakarta akan memberi dampak positif meningkatnya kinerja serta produktivitas warga Jakarta," imbuhnya.
Sementara itu, Tigor meminta Anies berpikir bahwa jika kemacetan terurai, maka dapat mengurangi pemborosan bahan bakar dan waktu perjalanan warga Jakarta.
Serta menghentikan tekanan stres pencemaran udara bagi warga. Kota yang tidak macet maka akan memberi udara bersih dan peningkatan kesehatan warga kotanya.
"Kelihatannya kok setahun masa kerja gubernur Anies baru bisa mengganti nama dari Ok Otrip menjadi Jak Lingko, belum masuk pada langkah konkrit membangun substansi pemenuhan hak warga bertransportasi yang baik," ungkap Tigor.
Tigor berharap Anies dapat mematangkan prinsip pemenuhan hak bertransportasi warga secara terencana dalam 4 tahun mendatang. Sehingga, layanan angkutan massal dapat membuat warga bisa selamat, aman dan nyaman dalam sistem transportasi yang terintegrasi.
"Jangan terus berwacana tanpa konsep nyata memperbaiki pembangunan layanan bagi warga. Siapkan kajian, konsep besar dan perencanaan pembangunan akses layanan angkutan umum," pungkasnya. (rgm/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Akui Uji Coba OK Otrip Mengecewakan
Redaktur & Reporter : Adil