"Makanya Indonesia sekarang ini berada di urutan keempat dengan jumlah penduduk terbanyak setelah India, Cina, dan Amerika Serikat," kata Sugiri Syarief dalam acara Rakernas Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan di Jakarta, Senin (5/12).
Jumlah penduduk yang terus bertambah, sambung dia, akan menambah berbagai persoalan, seperti ketersediaan pangan, lahan, energi dan sebagainya
BACA JUGA: Saksi Akui Uang Sogokan Dibungkus Kardus Durian
Selain itu, juga berpengaruh terhadap penurunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)BACA JUGA: Lapor Pencurian Pulsa, Anggota DPR Dicueki Operator
Tahun ini Indonesia berada pada posisi 124 dari 187 negaraBACA JUGA: DPR Minta Kabareskrim Beber Pencurian Pulsa
Di ASEAN sendiri, Indonesia berada pada posisi buncit setelah Malaysia Hanya tiga negara Indocina, yakni Vietnam, Kamboja, dan Myanmar yang berada di bawah Indonesia."Penurunan peringkat ini sebenarnya sudah bisa diprediksiKarena memang pembangunan penduduk di Indonesia belum maksimalCelakanya, hanya sedikit yang peduli dan coba serius untuk menanganinya," tuturnya
Fenomena ini, kata Syarif tidak hanya IndonesiaTetapi di seluruh duniaDiperkirakan, dalam sehari, ada 10.000 bayi yang terlahir di duniaKarena itu, tak heran bila jumlah penduduk dunia per 31 Oktober lalu mencapai 7 miliar jiwa.
Ditambahkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, penyebaran penduduk di Indonesia juga belum merataDari 140 juta jiwa itu, 60 persen berada di Pulau jawaPadahal di Papua dan Papua Barat yang luas wilayahnya hampir 3 kali Pulau Jawa itu, jumlah penduduknya tidak seberapa.
"Ini masalah serius dan harus menjadi perhatian kita bersamaMakanya, kami berharap supaya koalisi ini bisa bekerja maksimal dengan menjadi mitra pemerintah pusat maupun daerah," tandasnya.
"Ke depannya kami ingin supaya koalisi ini tidak hanya sekadar mengkritikTetapi juga bisa berikan masukan untuk pembangunan ke arah yang lebih baik," imbuh Ketua Umum Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan, Sonny Hari B Harmadi. (yes/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksepsi Nyoman dan Dadong Ditolak Pengadilan
Redaktur : Tim Redaksi