jpnn.com, BALI - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan penurunan status aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem dari AWAS (level IV) menjadi SIAGA (level III) terhitung mulai hari ini, Minggu (29/10) pukul 16.00 WITA.
Hal ini disampaikan Kepala PVMBG Kementerian ESDM, Kasbani dalam konferensi pers yang digelar di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
BACA JUGA: Status Awas Gunung Agung Diturunkan Jadi Siaga
Kasbani menyampaikan, saat ini sudah 38 hari sejak Gunung Agung ditetapkan berstatus AWAS.
"Berdasarkan data teknis Gunung Agung, sejak 20 Oktober, aktivitas kegempaan turun drastis pada 3 hari awal, dan turun perlahan setelahnya hingga hari ini, begitu pula dari data deformasi GPS menunjukkan perlambatan, juga data satelit memperlihatkan turunnya energi termal," tutur Kasbani.
BACA JUGA: Kerugian Ekonomi Akibat Gunung Agung Rp 2 Triliun
Dia menuturkan pagi tadi juga telah dilakukan pengamatan visual menggunakan drone untuk melihat aktivitas kawah.
"Hasilnya menunjukkan menunjukkan aktivitas hembusan gas di dalam kawah relatif menurun intensitasnya dibanding dengan kondisi sebelumnya yaitu pada 20 Oktober 2017,” ungkap Kasbani.
BACA JUGA: Aktivitas Vulkanik Gunung Agung Turun, Rekahan Tambah Lebar
"Secara termal dan visual, data konsisten menunjukkan penurunan, sehingga kami nyatakan status turun," imbuh Kasbani.
Dengan turunnya status aktivitas Gunung Agung ini, Kasbani menambahkan, radius daerah bahaya juga diturunkan dari 9 km menjadi 6 km dengan perluasan sektoral juga turun dari 12 km menjadi 7,5 km.
Sebelumnya, status aktivitas Gunung Agung dinyatakan naik dari SIAGA menjadi AWAS terhitung mulai 22 September 2017 pukul 20.30 WITA. Sementara kenaikan status menjadi Level III (SIAGA) sendiri telah ditetapkan pada 18 September 2017 pukul 21.00 WITA.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Penampakan Terbaru Kawah Gunung Agung
Redaktur & Reporter : Yessy