Akibat pemotongan anggaran yang dilakukan Pemerintah Federal Australia terhadap bidang penyiaran selama 5 tahun ke depan, studio TV ABC Adelaide akan ditutup bersama dengan kantor radio ‘Port Augusta’ dan program ‘7.30’ edisi Australia Selatan.
Sebanyak 37 orang diperkirakan kehilangan pekerjaan mereka di ABC kantor Collinswood, sementara lebih dari 400 orang di seluruh Australia, atau hampir 10 persen dari karyawan ABC, juga akan diberhentikan.
BACA JUGA: Sebuah Masjid di Perth Dilempari Kepala Babi
Direktur Utama ABC, Mark Scott, mengumumkan rencana PHK ini ketika ia berbicara di depan para staf di gedung ABC ‘Ultimo Centre’, Sydney, pada 24 November pagi – yang disiarkan secara langsung ke staf di seluruh Australia.
BACA JUGA: Biaya Hidup Mahal Dorong Pria Melbourne Coba Bunuh Diri Tiga Kali
Pemotongan juga dilakukan terhadap siaran rekaman dari ABC Classic FM, yang sekitar 50 persen berasal dari Adelaide, serta staf layanan telepon, yang terpusat di seluruh Australia.
Siaran radio akan dibuat lebih efisien dan sebuah Divisi Regional baru akan didirikan.
BACA JUGA: Mengintip Kehidupan di Pulau Cocos di Tengah Samudra Hindia
Studio tv Adelaide ditutup setelah 55 tahun
Penutupan tiga studio TV di Adelaide dilakukan setelah studio ini berproduksi selama 55 tahun di Collinswood.
Mark Scott berpendapat, kondisi ekonomi di sektor televisi menciptakan ‘kondisi yang sulit untuk mempertahankan operasi skala kecil" dan lebih "efisien untuk memusatkan produksi, berita dari luar dan berita mingguan di Sydney dan Melbourne".
Ia mengatakan, perubahan sedang dilakukan sebagai akibat dari pemotongan anggaran ABC sebesar 254 juta dolar oleh Pemerintah Federal Australia, selama lima tahun ke depan, termasuk 207 juta dolar dari tahun keuangan 2015.
Argumen Mark Scott tersebut ditentang oleh orang dalam ABC, yang mengatakan bahwa studio terbesar Adelaide, yakni 51B, adalah kotak hitam dengan "sistem pencahayaan tua dan sederhana" dengan tidak adanya ruang kontrol, atau kamera siaran.
"Saat syuting dilakukan di sana, kamera lapangan didatangkan dari gudang sebelah, kamera yang sama yang pergi ke konferensi pers atau syuting program lainnya, seperti ‘The Cook and the Chef’ atau ‘Dream Build’," sebutnya.
Ia mengatakan, studio berukuran sedang di Adelaide, yakni 51A, merekam 25 program per minggu sepanjang tahun, termasuk dua program buletin setiap hari, dua buletin ‘Behind The News’ (BTN), dan program mingguan BTN.
Studio terkecil yang dimilikinya, 51C, tak lebih dari sebuah "ruang kantor" dengan layar hijau.
"Adelaide tidak memiliki kru studio khusus," kata orang dalam tersebut.
"Kamera-kamera studio berita dikontrol jauh dari ruang kontrol, dan ketika BTN syuting di studio, ia memakai seorang juru kamera yang akan bekerja di program lain, di berita, program ‘Landline’, atau acara seperti “Poh’s Kitchen," tambahnya.
Orang dalam tersebut mengatakan, staf TV yang ahli di lapangan terbukti pada acara seperti ‘Restoration Australia’, ‘Dream Build’, Cook and the Chef, Poh’s Kitchen dan Talking Heads.
"Adelaide memiliki staf yang lebih sedikit tetapi mereka bekerja lebih multifungsi dibanding rekan-rekan mereka di bagian timur Australia- Itu seperti membandingkan sebuah bisnis besar dengan usaha kecil," urainya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Murid di Pedalaman Australia Harus Tempuh Jarak 85 KM ke Sekolah Terdekat