Setelah Bertemu Paus, Megawati dan Juri Zayed Menjalani Wawancara di Radio Vatikan

Selasa, 19 Desember 2023 – 10:27 WIB
Laman Radio Vatican memberitakan pertemuan antara Paus Fransiskus dengan Dewan Juri Zayed Award 2024 di Palatium Apostolicum atau Istana Kepausan, Vatikan. Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri sebagai bagian Dewan Juri Zayed Award 2024 ikut dalam pertemuan itu. Foto: radiovaticana.va

jpnn.com, VATIKAN - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri bersama juri Zayed Award 2024 menerima wawancara Radio Vatikan setelah Ketua Umum PDI Perjuangan itu bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, pada Senin (18/12).

Megawati dan juri diwawancarai penyiar atau host Radio Vatikan terkait pertemuan mereka dengan Paus Fransiskus dan misi perdamaian yang diemban Zayed.

BACA JUGA: Cerita Olly Dondokambey tentang Pertemuan Paus Fransiskus dan Bu Megawati

Dua dewan juri Sekretaris Jenderal Zayed Award Mohamed Abdelsalam dan mantan Direktur Jenderal UNESCO dan Mantan Menteri Bulgaria Irina Georgieva Bokova tampak menggandeng Megawati yang hadir di area Radio Vatikan menumpangi mobil.

Penyiar Radio Vatikan kemudian menyambut kedatangan dewan juri Zayed Award dan mempersilakan para narasumber menuju ruang wawancara.

BACA JUGA: Megawati Dapat 2 Buku dari Paus Fransiskus tentang Krisis Iklim dan Kemanusiaan

Tampak, seorang penerjemah ikut mendampingi Megawati selama sesi wawancara yang dilaksanakan selama dua jam dengan Radio Vatikan.

Diketahui, Megawati hadir ke Radio Vatikan bersama elite PDI Perjuangan, seperti Puan Maharani, Olly Dondokambey, Yasonna Laoly yang menunggu di area luar.

BACA JUGA: Megawati dan Paus Fransiskus Bertemu di Vatikan, Bahas Perdamaian Dunia hingga Perubahan Iklim

"Seusai wawancara, para juri akan melakukan rapat sesi terakhir hari ini untuk menentukan pemenang Zayed Award 2024 yang akan diumumkan di Abu Dhabi pada Februari 2024 mendatang," kata Megawati segelah wawancara dengan Radio Vatikan.

Adapun, Zayed Award for Human Fraternity adah penghargaan tahunan yang independen dan bertaraf internasional yang mengakui individu atau entitas di seluruh dunia yang memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan umat manusia dan hidup berdampingan secara damai.

Kala itu, pada 2019, Paus Fransiskus serta Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb berkumpul menandatangani dokumen tentang Persaudaraan Kemanusiaan yang Bersejarah. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dambakan Perubahan, Megawati Memilih Dukung Anies Baswedan


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler