jpnn.com - SLAWI - RSUD dr Soeselo Slawi bakal menerapkan absen sidik jari atau fingerprint bagi semua karyawannya, termasuk bagi dokter dan tenaga medis lainnya.
Hal itu menyusul tragedi ngamuknya Bupati Tegal Enthus Susmono di Poli Anak di rumah sakit tersebut saat melakukan inspeksi mendadak (sidak).
BACA JUGA: Galau Istri Minta Cerai, Napi Cari Sensasi
Menurut Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, dr Widodo Joko Mulyono, alat absen fingerprint yang baru datang belum lama ini, akan segera diaktifkan. Alat itu akan diletakkan di tempat strategis supaya karyawan dapat melihatnya.
"Alatnya sudah ada, nanti akan kita gunakan," kata dokter Joko, sapaan akrab pria berkacamata ini, kemarin.
BACA JUGA: Calo CPNS Bilang, Sekarang Tarifnya Naik
Joko mengaku sangat berterimakasih dengan ketegasan Bupati Tegal dalam menertibkan para dokter yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Sejauh ini, pihaknya juga sudah berupaya maksimal untuk peningkatan pelayanan. Upaya itu mulai menunjukan hasil positif dengan tingkat disiplin dokter yang mulai meningkat.
BACA JUGA: Mengapa Ajudan Walikota tak Dicambuk?
“Sebagian (dokter) sudah banyak yang masuk pagi. Tapi, ada beberapa dokter yang masih masuk siang (sebelum disidak bupati)," ucapnya.
Dokter senior ini tak menampik, pelayanan dokter di poli memang berbeda dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada umumnya. RSUD diberikan keleluasaan dalam menentukan jam masuk dokter yang berstatus PNS. Kendati masih dalam proses pembuatan standar waktu pelayanan, tapi merujuk dari rumah sakit lainnya, jam masuk kerja dokter antara pukul 08.00-09.00.
“Kami sedang merancang ketepatan waktu dalam pelayanan, mulai dari pasien mengambil nomor antrean hingga pemeriksaan dokter,” terangnya.
Joko menegaskan, hari ini pihaknya bakal mengundang semua dokter untuk membuat komitmen bersama. Komitmen itu diantaranya tentang jam masuk dan pelayanan di tempat praktek pribadi dokter. Diharapkan, komitmen bersama itu mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Tegal menegur seorang dokter spesialis anak Fajar Danu Aji saat melakukan inspeksi mendadak di RSUD Dr Soeselo.
Bupati mendapati dokter itu datang sekitar pukul 10.45. Padahal, antrean pasien anak sudah berjubel hingga memenuhi poli anak di rumah sakit itu. (yer)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Lahan KAI, Plt Jaksa Agung Minta Semua Hormati Proses Hukum
Redaktur : Tim Redaksi