jpnn.com - PONTIANAK - Diduga sedang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia, sebuah kapal nelayan SF 14655 berbendera Malaysia tenggelam tertabrak kapal patroli Antasena 7006 milik Polisi Perairan di Perairan Kalimantan Barat (Kalbar).
Kapal naas berbendera Malaysia itu tertabrak oleh kapal patroli Antasena 7006. Insiden tersebut bermula dari aksi kejar-kejaran, saat kapal nelayan asing itu memasuki perairan Indonesia tanpa izin.Diduga kuat kapal tersebut melakukan pencurian ikan.
BACA JUGA: SEREM! Aksi Koboi Dua Pria Berambut Cepak di Mal Serang
“Benar. Kejadiannya pada hari Jumat (11/9), dimana kapal Patroli Polair Antasena 7006, BKO dari Mabes Polri sedang melaksanakan patroli dan mempergoki kapal nelayan asing yang diduga kuat sedang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia,” kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto kepada Pontianak Post (Grup JPNN), tadi malam.
Menurut Arianto, kapal nelayan asing tersebut mencoba untuk melarikan diri, kemudian dilakukan pengejaran hingga akhirnya bisa diamankan di titik koordinat 02 14’101" LU 109 40" 010"T.
BACA JUGA: WNA Ini Tipu WNI, Berkedok Kirim Cenderamata dari Syria
Namun pada saat akan mendekati kapal nelayan tersebut, kapal patroli bersenggolan tepat pada haluan sebelah kanan sehingga mengakibatkan kapal asing berbendera Malaysia itu tenggelam.
“Ini karena faktor kabut asap yang begitu pekat. Pada saat akan mendekat, kapal goyang dan terjadi senggolan. Kapal nelayan asing itu pecah dan tenggelam,” kata Irianto.
BACA JUGA: HEBOH! Mayat Pria Ditemukan di Kamar Kos Wanita
Akibat peristiwa itu, lanjut Arianto, Anak Buah Kapal (ABK) nelayan asing tersebut ikut tenggelam. Namun empat dari enam jumlah total ABK kapal berhasil diselamatkan. Dua ABK lainnya dinyatakan hilang.
“Belum diketahui, apakah dua ABK tersebut meninggal atau tidak. Nanti saya cek,” katanya.
Dari empat ABK kapal yang berhasil diselamatkan, kemudian dilakukan introgasi. Hasil introgasi sementara diperoleh informasi bahwa ABK berjumlah enam orang, diantaranya Muhammad Subhi (25), Abu Talib (42), Muhammad Azlan (22), Adam (28), Tarmizi (35), dan Zamel (45).
Sementara yang dinyatakan hilang adalah Tarmizi, selaku Nakhoda dan Zamel. “ABK yang selamat diamankan di kapal patroli Antasena 7006,” katanya.
Peristiwa tenggelamnya kapal nelayan asing ini juga telah diterima Konsulat Jenderal Indonesia di Kuching, Malaysia. Sebelumnya, pihak Konjen mendapatkan informasi dari pihak kepolisian Daerah Kalimantan Barat.(arf/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melawan, Mahasiswa Dibacok Begal
Redaktur : Tim Redaksi