jpnn.com - KEDIRI--Ternyata aksi Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang menipu penggandaan uang tak juga membuat masyarakat waspada.
Sugeng Handoko, 32, warga Desa/Kecamatan Wates, Sabtu siang (12/11) melapor kepada polisi.
BACA JUGA: Ealah..Maldini Tepergok Curi Dua Handphone
Dia tertipu pria yang sering disebut Gus Zaenal. Kerugian yang dialami mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, penipuan itu terjadi pada Jumat (11/9) sekitar pukul 02.00.
BACA JUGA: Suami Tewas Bersimbah Darah Dibunuh Selingkuhan Istri
Kejadian tersebut bermula ketika Sugeng dikenalkan kepada Zainal oleh temannya.
Menurut temannya, Zainal bisa menarik uang secara gaib.
BACA JUGA: Disatroni Maling, Bengkel AC Rugi Ratusan Juta
Mengetahui hal itu, Sugeng pun sangat tertarik. Kemudian, Zainal menjelaskan bahwa ada beberapa syarat agar bisa menarik uang secara gaib tersebut.
Yakni, Sugeng harus menyiapkan uang Rp 100 juta sebagai mahar.
Bukan hanya itu, Zainal juga meminta bunga tiga warna, kain mori, dan wewangian untuk sesaji.
"Oleh korban, persyaratan itu pun dipenuhi," ujar Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar kemarin.
Setelah hari ditetapkan, ritual pun dilakukan di sebuah kamar hotel di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Kaliombo, Kota Kediri.
Awalnya, Zainal dan Sugeng beserta kawan-kawannya melakukan ritual bersama seperti membacakan doa-doa.
Tak lama kemudian, semua orang disuruh ke luar kamar setelah Sugeng memberikan segenggam tanah.
Tanah itu telah dipersiapkan dan diambil dari lahan di salah satu bank daerah di Kota Kediri.
"Modusnya menipu korban bahwa uang dari bank tersebut bisa ditarik secara gaib karena mengandung riba," kata polisi berpangkat tiga balok itu.
Zainal menyuruh keluar kamar karena ada ritual yang syaratnya tidak boleh ada orang yang melihatnya.
Setelah sekitar 20 menit di dalam kamar, Zainal keluar dan menyuruh Sugeng beserta kawan-kawannya mendatangi lokasi bank yang tanahnya baru diambil.
Dia juga meminta mereka melantunkan doa-doa di depan bank tersebut.
Mereka boleh kembali setelah Zainal menyusul mereka.
Namun, nahas, saat ditunggu hingga pukul 06.00, Zainal tidak menyusul.
"Merasa ada yang aneh, korban langsung ke hotel," imbuh Anwar.
Begitu sampai di hotel, Sugeng tidak menemukan Zainal berada di dalam kamar.
Bukan hanya itu, sopir beserta Toyota Avanza hitam K bernopol 9250 SB yang membawa Zainal juga telah meninggalkan tempat.
Saat kamar hotel digeledah, uang Rp 100 juta telah raib dibawa Zainal.
Sampai kemarin siang, polisi masih terus menyelidiki dan melacak keberadaan Zainal yang membawa kabur uang Sugeng.
Bukan hanya itu, polisi juga telah menanyai beberapa saksi untuk mendapat petunjuk kasus penggandaan uang tersebut.
Untuk penyelidikan awal, polisi telah menyita beberapa alat ritual yang tertinggal dalam kamar hotel. (fiz/dea/c5/diq/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teganya..Belum Siap Punya Momongan, Bayi Dibuang
Redaktur : Tim Redaksi