BACA JUGA: Dukung Legalkan Gula Malaysia
"Sudah lebih setahun bapak nggak check upPemberian grasi untuk Syaukani pada pertengahan Agustus lalu, sempat dipersoalkan berbagai pihak karena pemerintah dinilai tak mendukung pemberantasan korupsi
BACA JUGA: Kasus Sumiati, Gubernur Kumpulkan PJTKI
Untuk itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar sempat didesak Indonesia Corruption Watch (ICW) meninjau kembali grasi Syaukani, terlebih masih banyak terpidana yang sakitnya lebih parah.Syaukani dihukum 6 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor setelah terbukti korupsi saat menjabat sebagai Bupati Kukar selama tahun 2003-2005
BACA JUGA: Idul Adha, Pendaftar CPNS Tetap Membludak
Hampir dua tahun sebelum diberi grasi, bekas penguasa kabupaten terkaya di Indonesia ini, hidupnya dihabiskan di ruang rawat Rumah Sakit Pusat Pertamina dan RS Cipto Mangunkusumo, JakartaSetelah ditahan di Jakarta semenjak Maret 2007, akhir Agustus lalu, Syukani akhirnya diterbangkan ke tanah kelahirannya di Tenggarong (ibukota Kukar).Silvi menambahkan, kepergian berobat diputuskan karena pihak keluarga menilai tak ada lagi pihak yang mempermasalahkan soal sakitnya sang ayah. Bahkan pihak keluarga sempat mengundang mereka yang tak percaya untuk datang ke Tenggarong"Ternyata nggak ada, baik itu dari Kemenkumham atau LSM yang nggak percaya bapak itu sakit," kata Silvi. (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Bidan PTT Tercecer
Redaktur : Tim Redaksi