jpnn.com - JAKARTA - Rumah Novela Nawipa, saksi pasangan Prabowo-Hatta, dirusak usai bersaksi bersaksi di sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi (MK).
Setelah itu di Solo, mobil seorang relawan perempuan pendukung Prabowo-Hatta, Milia Jatmiati, juga dirusak dengan cara disiram air keras oleh orang tak dikenal.
BACA JUGA: Tahun Depan, 7 Kementerian Dapat Anggaran Besar
"Ini adalah tindakan biadab yang tidak boleh ditolerir. Kita sangat berharap Polri selaku penegak hukum dapat segera bertindak agar pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya," kata penasihat relawan Merah Putih, Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo usai menghadiri halal bihalal dengan keluarga besar Mega Bintang, di Solo, Jumat (15/8).
Surya mengungkapkan, intimidasi yang dialami relawan Prabowo-Hatta terutama perempuan, menunjukkan bahwa perjuangan menegakkan kebenaran dalam pilpres kali sudah berada pada jalan yang benar. "Oleh sebab itu tidak ada kata takut, dalam kamus penegakan kebenaran," tegasnya.
BACA JUGA: Pemda Diminta Gencar Sosialisasikan jadi CPNS Tanpa Uang
Selain itu, Suryo meminta relawan Merah Putih yang memiliki data dan bukti kecurangan Pilpres tidak ciut nyalinya. "Tidak perlu takut karena kebenaran akan selalu mendapat dukungan rakyat," pungkasnya, sembari menambahkan, Milia Jatmiati telah melaporkan intimidasi yang dialaminya kepada Kapolsek Colomadu, Solo. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Saksi Ahli Prabowo-Hatta Minta MK Tak Terpaku Unsur TSM
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Sodorkan Klaim 10 Tahun Penegakan Hukum Tanpa Tebang Pilih
Redaktur : Tim Redaksi