Setengah Resmi Dukung Prabowo-Hatta

Kamis, 31 Juli 2014 – 11:03 WIB
Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan. JPNN.com

jpnn.com - Partai Demokrat berharap presiden dan wakil presiden yang baru bisa melanjutnya program-program yang telah dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan presiden terpilih selama programnya pro kepada kepentingan rakyat.

BACA JUGA: Jika ke MK, 99 Persen Ditolak

"Tapi, jika menyimpang tentu kami akan memberikan masukan," ujar Syarief yang juga Menteri Koperasi dan UKM ini kepada Rakyat Merdeka (Grup JPNN.com) melalui sambungan telepon, Rabu (30/7).

Kendati begitu, pihaknya belum memutuskan sikap. Keputusan koalisi atau berada di luar pemerintah akan diputuskan ketua umum partai. Saat ini, Partai Demokrat terus menjalin komunikasi dengan siapapun. Berikut kutipannya.
 
Harapan terhadap presiden terpilih?

BACA JUGA: Antara Quick Count dan Konflik Kepentingan

Yang penting bagi Partai Demokrat presiden dan wakil presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan keberhasilan bapak SBY selam 10 tahun ini. Jika masih ada yang kurang disempurnakan dan ditingkatkan lagi supaya masyarakat bisa menikmati pembangunan. Jika itu dilakukan tentu kami akan mendukungnya.
 
Apakah sudah ada komunikasi?

Demokrat terus berkomunikasi dengan semua pihak dan partai manapun juga. Saya membangun komunikasi dengan semua partai tidak hanya saat Pilpres saja. Mereka semua kan teman-teman saya jadi komunikasi jalan terus. Tapi untuk pertemuan khusus belum ada.
 
Apakah Partai Demokrat siap jadi oposisi?

BACA JUGA: Doakan Rakyat Diberi Kekuatan

Perjalanan masih panjang. Kan belum dilantik. Pokoknya Partai Demokrat sangat mengharapkan pemerintahan yang akan datang bisa menjalankan tugas dan amanah dari rakyat.

Ini bukan soal siap atau tidak siap menjadi oposisi. Kita lihat dulu programnya cocok dengan kebijakan Partai Demokrat dan program Presiden SBY tidak. Jika programnya bagus tentu akan kita dukung.

Tapi, jika menyimpang kita akan memberikan masukan dan solusi. Jika memang program pemerintahan mendatang bermanfaat untuk rakyat kenapa mesti oposisi. Kan perjalanan masih panjang, sementara tunggu saja dulu.
 
Partai Demokrat menyodorkan nama kader jadi menteri di Kabinet Jokowi-JK?

Tidak sama sekali. Tapi jika mereka meminta kader Partai Demokrat untuk menjadi menteri tentu akan ditentukan oleh ketua umum, mau atau tidak.
 
Bagaimana hubungan SBY dengan Megawati?

Tidak ada masalah. SBY selalu terbuka.
 
Soal keputusan Prabowo menarik diri dari perhitungan Pilpres?

Itu kan haknya dia. Sebenarnya ketidakpuasan itu dalam proses Pilkada dan Pilpres bisa diselesaikan. Artinya, proses demokrasi kita sudah mengatur semua itu bisa dilakukan lewat Mahkamah Konstitusi.Mekanisme demokrasi harus kita junjung tinggi dan hargai. Kita harga proses Pilpres ini sudah berjalan dengan baik. Kita ucapkan terima kasih.
 
Koalisi permanen partai pendukung Prabowo apa bisa efektif?

Efektif atau tidaknya tergantung kepentingan masing-masing.
 
Partai Demokrat masih bagian koalisi Prabowo?

Kami tidak pernah koalisi. Kami tidak ada komunikasi soal itu.
 
Lalu dukungan saat Pilpres?

Fraksi memang memberikan dukungan kepada Prabowo karena beranggapan secara eksplisit program SBY akan diteruskan oleh mereka. Dengan begitu teman-teman di DPR memberikan dukungan.
 
Dukungannya bersifat resmi?

Bisa diartikan setengah resmi, karena DPP memang mengetahui. Saya kan hadir juga di sana. Tapi secara resmi belum ada.
 
Jadi itu alasan Demokrat tidak datang ke deklarasi koalisi permanen kubu Prabowo?

Iya kami tidak datang di Proklamasi (Tugu Proklamasi).
 
Tidak takut dibilang main dua kaki?

Kami (saat pilpres) memang mendukung mereka, itu jelas. Dukungan karena programnya sama.
 
Sanksi terhadap kader yang tidak mendukung Prabowo saat Pilpres?

Kemarin kami memang tidak bahas (sanksi). Kami akan lihat nanti, dirapatkan dulu.
 
Apa yang akan dilakukan lima tahun ke depan?

Kita akan berbenah, apalagi partai kita turun peringkat keempat. Dengan bapak SBY yang sudah selesai jabatan menjadi presiden diharapkan bisa membantu mengurus Partai Demokrat. (rakyat merdeka/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sosok Jokowi Sebetulnya Lebih Dekat kepada SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler