jpnn.com - ABU DHABI - Tren para petenis menunjuk legenda sebagai pelatih ternyata tak terlalu menarik bagi Rafael Nadal. Petenis peringkat pertama dunia itu tak ingin ikut-ikutan mengikat legenda untuk membesutnya.
Selama ini, Nadal selalu dibesut Toni Nadal yang notabene masih paman sendiri. Sejak ditangani Toni, Nadal sudah mengecap 13 gelar grand slam. Hal itulah yang membuat Nadal masih percaya dengan tangan dingin Toni.
BACA JUGA: Lorenzo Minta Yamaha Sediakan Motor Sempurna
Padahal, beberapa petenis top sudah mengontrak legenda sebagai pelatih. Di antaranya ialah Novak Djokovic yang menunjuk Boris Becker serta Roger Federer yang memasukkan Stefan Edberg ke dalam tim pelatih. Selain itu, petenis peringkat empat dunia Andy Murray juga menunjuk Ivan Lendl sebagai nahkoda.
“Saya tak memiliki obsesi seperti Djokovic atau Murray. Saya pribadi memang tak pernah berpikir untuk mengganti tim kepelatihan. Kami sudah bekerja sama ketika jatuh atau sedang sukses,” terang Nadal di laman Telegraph, Minggu (29/12).
BACA JUGA: PBSI Incar Lebih Banyak Gelar
Nadal sejak masih berusia empat tahun memang sudah ditangani Toni di akademi Mallorca. Tujuan Toni sebenarnya sangat sederhana, yakni membuat Nadal menjadi petenis dengan kekuatan fisik dan mental yang hebat. Kini, tempaan tersebut berbuah manis ketika Nadal menjadi petenis terbaik dunia.
“Kami sudah mendapatkan banyak kesuksesan. Itu adalah sebuah perjalanan yang sangat hebat. Menjadi pemain hebat harus dilakukan setahap demi setahap,” tegas Nadal. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Ronaldo Kangen Dilatih Mourinho Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Ribery Belum Selevel Ronaldo dan Messi
Redaktur : Tim Redaksi