Setiap Mau Dikeruk, Buldoser Mati

Jumat, 16 April 2010 – 05:09 WIB
MAKAM MBAH PRIOK: Makam keramat Habib Hasan bin Muhammad al Haddad (mbah Priuk) di Koja, Jakarta Utara, kemarin (15 April 2010) banyak didatangi warga untuk berdoa. Foto; Thomas Kukuh Aquino / JAWA POS
KLAIM makam Mbah Priok sudah dipindahkan ke TPU Semper, Jakarta Utara, dinilai sebagai kebohongan publikMakam ulama yang bernama asli Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad ini masih tetap ada di komplek Makam Keramat, kawasan Koja, Jakarta Utara

BACA JUGA: DPR Dukung Pencopotan Bajuri

Bagaimana kondisinya saat ini?

Sebuah pendopo berukuran 150 m2 dengan lahan seluas 1.000 m2 berdiri kokoh di tengah komplek Makam Keramat Mbah Priok
Letaknya tak jauh dari aula Majelis Tadzkir Al Habib Ahmad Bin Zen Al Haddad sekaligus tempat pengelola makam

BACA JUGA: Bajuri : Tragedi Priok Dinamika Lapangan

Di bagian belakang makam, terdapat pendopo atau rumah tangga pengelola.

Untuk sampai ke tempat Makam Mbah Priok, kalau sebelum bentrokan antarmassa pendukung makam dengan aparat Satpol PP meletus, para tamu harus melewati gerbang masuk Terminal Petikemas Koja
Sekitar 100 meter kemudian, pengunjung akan menemukan pintu gerbang

BACA JUGA: Makam Mbah Priok Cagar Budaya



Ada tiga pintu gerbangDi gerbang pertama atau utama terdapat bacaan Makam Keramat Wali AllohGerbang kedua berukuran sedang dengan bacaan Kerajaan Mbah Priok Gubah Al HaddadSedangkan gerbang terakhir menyerupai pintu masuk ke lokasi Makam Keramat Mbah PriokDi areal Makam Keramat Mbah Priok ini terdapat sembilan makamDelapan di antaranya menggunakan nisan bertulis Arab, dinaungi kain berwarna merah kuning

Kemarin, pukul 16.00, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono datang berziarah’’Para pejabat dan bahkan Presiden seperti KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga berziarah ke siniIni bukti bahwa makam ini, utamanya Mbah Priok, tidak pernah dipindahkan ke mana-manaJadi klaim bahwa Makam Mbah Priok sudah dipindah ke Semper sama sekali tidak benar,’’ ujar Habib Salim Al Haddad, keturunan Mbah Priok, di sela-sela menerima kunjungan Gubernur DKI Fauzi Bowo di Makam Keramat Mbah Priok, kawasan Koja, Jakarta Utara, kemarin.

Menurut Salim, ziarah ini menunjukkan makam Mbah Priok tidak dipindahkan’’Karena itu, pengajian rutin setiap malam Jumat (tadi malam, Red) tetap berlangsungIni untuk memberi kesempatan bagi peziarah yang banyak datang dari luar kotaJumlah peziarah bisa di atas 1.000 orang,’’ beber dia
Seorang jamaah yang dikenal sebagai pengurus Makam Mbah Priok, Bambang Setiawan, menambahkan, klaim pemindahan makam itu mengambil dasar kuburan warga yang dulu bernama Koja Selatan

Sebelum 1990, kata Bambang, ada generasi Mbah Priok yang memberi wakaf kepada warga sekitar Koja berupa tanah kuburan atau sebagai TPUTapi pengelolaan TPU ini diambil alih oleh Pemprov DKI Jakarta’’Karena itu, Pemda mudah membongkar TPU ini untuk dipindah ke TPU Semper pada 1997Tak sampai setahun, Pemda rupanya ingin memindahkan juga makam Mbah Priok,’’ jelas BambangWalaupun warga dan jamaah melawan, lanjut Bambang, saat itu buldoser Pemda sempat mengeruk tanah makam’’Anehnya, setiap mau mengeruk, tiba-tiba mesin buldoser matiAda tiga buldoserKetiga-tiganya matiTak lama kemudian, para pemangku jabatan yang menyiapkan sembilan peti jenazah dikabarkan meninggal,’’ cerita dia.

Keanehan serupa, tambah Bambang, terjadi saat bentrok Rabu (13/4) kemarinSaat ratusan Satpol PP merangsek masuk dan dua buldoser berhasil merobohkan dua kotak dinding kluster, buldoser langsung mati’’Anehnya lagi, anggota Satpol PP lari tunggang langgang seperti melihat sesuatu yang menakutkanMakanya waktu serangan pertama, kami berhasil memukul mundur Satpol PPKalau realitasnya, itu mustahil terjadi

Karena Satpol PP bersenjata lengkap,’’ bebernyaSementara di TPU Semper memang kelihatan ada sekitar enam makam yang dirawatTapi tidak ada nama jelas sebagai generasi apalagi makam Mbah PriokAda dua nisan yang bertuliskan huruf ArabTapi, itu diyakini bukan generasi Mbah PriokSayang petugas TPU enggan berkomentar saat dimintai keterangan(ers/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasasi Tak Kunjung Putus, Syahrial Bisa Bebas


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler