FUI Sambangi Masjid Ahmadiyah

Ahmadiyah Minta Waktu Untuk Jawaban

Minggu, 20 Maret 2011 – 09:30 WIB

BANDUNG – Sekitar 12 anggota Front Umat Islam (FUI) Indonesia mendatangi Masjid Mubarak milik Ahmadiyah di Jalan Pahlawan 71 Kota Bandung sekitar pukul 10.00, kemarin (19/3)Kedatangan mereka dipimpin Ketua Dewan Syuro FUI Indonesia Hilman Firdaus

BACA JUGA: Teror Bom, Pesan untuk Presiden

Mereka menyampaikan beberapa pertanyaan kepada Ahmadiyah.

Mereka diterima langsung 4 perwakilan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Daerah Priangan Barat
Kedua organisasi yang berseberangan tersebut menggelar dialog dengan kawalan ketat petugas kepolisian

BACA JUGA: Paket Buku di Wonosobo

Dalam dialog itu Hilman mempertanyakan sikap Ahmadiyah dalam menyikapi kondisi terakhir pasca keluarnya Pergub No 12/2011 tentang Larangan Aktivitas Ahmadiyah di Jabar.

Sementara, JAI melalui Juru Bicara JAI Daerah Priangan Barat Raffi Ahmad Sumadi Gandakusuma menyatakan, pihaknya meminta waktu terlebih dahulu untuk mendiskusikan secara internal.

Karena tidak ada jawaban yang jelas dari pihak Ahmadiyah, akhirnya dialog berlangsung singkat
Meski demikian, saat akan meninggalkan dialog, Hilman sempat memberikan tenggang waktu selama seminggu untuk jawabannya

BACA JUGA: Gubernur Sumbar Minta Presiden Bubarkan Ahmadiyah



Selain itu, sesaat setelah dialog selesai, dalam wawancaranya kepada Bandung Ekspres, Hilman meminta agar Ahmadiyah di Indonesia, khususnya Bandung untuk kembali kepada ajaran Islam yang semestinya“FUI Indonesia akan bersikap tegas jika Ahmadiyah tetap "keukeuh" pada ajarannya yang dinilai telah menyimpang dari Islam,” tegasnya.

"Kami tidak akan pernah bosan mengajak jemaah Ahmadiyah keluar dari organisasinyaTerserah mereka mau ke Islam, Kristen, atau yang lainnyaKalau kembali ke Islam, kami siap memfasilitasinya," imbau HilmanMenurut Hilman, pihaknya memang kurang puas mendapat jawaban dari AhmadiyahPasalnya, Ahmadiyah tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan FUI.

"Kita sudah menyepakati kalau Ahmadiyah dikasih waktu selama semingguMereka bisa membahas dulu permasalahan-permasalahan yang kita sampaikanKami ngerti Ahmadiyah itu strukturalTetapi kalau tidak dijawab, akan ada sikap lain dari kami," jelasnya.

Hilman menjelaskan, saat ini pihaknya hanya menggelar silaturahmi dan klarifikasi sikap AhmadiyahFUI memiliki kewajiban menjaga kondusivitas Kota Bandung"Selama ini kasus Ahmadiyah telah membuat gejolakSelain itu sikap Ahmadiyah juga memancing reaksi umat Islam sehingg menyatakan perang dan akan terjadi kegiatan anrkisSaya harus mempersiapkan Bandung tetap kondusif," tegasnya.

Hilman menambahkan, FUI tetap melaksanakan dakwah kepada AhmadiyahPihaknya akan mengedepankan komunikasi untuk meredam isu AhmadiyahSalah satunya dialog yang terjadi hari ini"Kewajiban saya meluruskan pengertian akidahSaya ngajak ke IslamKita kompetisi mencari hidayahKedatangan kami sudah menentukan sikap, tidak diam sajaKita tunggu sikap Ahmadiyah," tuturnya

Di bagian lain, Raffi menyatakan pihaknya sendiri terbuka, tidak menutup diri"Kita terbuka bagi siapapun yang ingin berdialog, mereka datang baik-baik maka kami pun menjamu dengan baik-baik walaupun alakadarnya."

Dia mengaku, masih sangaat menghormati pihak FUI karena datang dengan baik-baik"Kami sangat menghormati kedatangan saudara dari FUIMereka silaturahmi, ya kami wajib menerima dan menyambut tamuApalagi datang dengan penuh perdamaian dan melalui prosedur pemberitahuan duluTadi sudah disepakati kami meminta waktu selama seminggu untuk mendiskusikan pertanyaan yang diajukan FUI," jelas Juru Bicara JAI Daerah Priangan Barat ini.(mgh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Balita Rawan Gizi Buruk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler