jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya kembali memberangkatkan bantuan untuk korban gempa di Lombok. Pengumpulan bantuan dari warga masih dibuka badan penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat (BPB linmas).
Namun, untuk sementara, mereka membatasi sumbangan berbentuk pakaian dan mi instan.
BACA JUGA: Inpres Penanganan Gempa Lombok Sudah Diteken Jokowi
Kepala BPB Linmas Eddy Christijanto menjelaskan bahwa pasokan pakaian dan mi instan sudah membeludak di lokasi bencana.
''Di sana masih banyak pakaian layak pakai yang belum terdistribusi, jadi kami tidak menerima dulu,'' tutur Eddy.
BACA JUGA: Jokowi Terbitkan Inpres Penanganan Gempa Lombok, Ini Isinya
Mi instan, ungkap dia, juga dibatasi karena mulai menimbulkan dampak kesehatan bagi warga.
Sebagai gantinya, pemkot menyarankan penambahan sumbangan berupa beras dan makanan siap saji lainnya.
BACA JUGA: Istana Tegaskan Anggaran untuk Gempa Lombok Rp 4 Triliun
Untuk pengiriman selanjutnya, pemkot akan menambah distribusi lewat jalur laut. Selama beberapa kali pengiriman, pemkot menggunakan jasa PT Pos Indonesia lewat jalur darat dan udara.
Dengan penambahan jalur laut, diharapkan akan semakin banyak pasokan bantuan yang secepatnya tiba di Lombok.
''Lewat laut juga lebih cepat daripada darat. Satu hari sudah sampai dan (staf) kita sendiri yang menurunkan dari kapal,'' ungkapnya.
Sementara itu, pemkot juga baru saja memberangkatkan bantuan dari sektor privat kemarin.
Wali Kota Tri Rismaharini secara simbolis memberangkatkan satu truk kontainer dari perusahaan swasta. Satu kontainer diberangkatkan secara simbolis dari halaman balai kota. (deb/c20/git/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iluni dan UI Peduli Sigap Bantu Korban Gempa Lombok
Redaktur & Reporter : Natalia