"Semua data yang didapat oleh para peneliti kami, nantinya bisa dibagikan ke pengembangan destinasi dan pemasaran," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata Kemenbudpar, I Gde Pitana, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, kemarin (26/4).
Masyarakat sendiri, sudah menunggu lama adanya renovasi dan perbaikan kawasan tersebut, agar bisa dinikmati sebagai lokasi wisata budaya
BACA JUGA: Dievaluasi, Jalan Alternatif Proyek JLNT Dinilai Lancar
"Sebagai daya tarik wisata di Jakarta, Setu Babakan perlu mendapatkan perhatianDari hasil penelitian tersebut, didapatkan bahwa kawasan setu belum dikelola secara optimal
BACA JUGA: Busway Belum Ramah Pada Penyandang Cacat
Makanya, diperlukan penataan yang seriusBACA JUGA: Busway Belum Manjakan Penyandang Cacat
Mulai dari pengelolaan pengunjung, infrastruktur pendukung, hingga SDM pariwisata," ujar Fatmawaty.Setu Babakan adalah kawasan hunian yang memiliki nuansa Betawi yang kuatDari sisi budaya, seni pertunjukan, jajanan, busana, rutinitas keagamaan, maupun bentuk rumah BetawiDari perkampungan yang luasnya 289 hektare itu, 65 hektarenya adalah milik pemerintah, serta baru 32 hektare yang dikelola(nel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Laporkan Hakim PN Tangerang ke KY
Redaktur : Tim Redaksi