jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo yang membatalkan kebijakan full day school yang dikeluarkan Mendikbud.
"DPR memberikan apresiasi atas respons cepat Presiden setelah memerhatikan aspirasi masyarakat, khususnya ormas-ormas Islam yang menolak pemberlakuan full day school, karena bisa meresahkan masyarakat," ujar Novanto di sela-sela Safari Ramadan ke Kabupaten Tegal, Brebes, dan Cirebon.
BACA JUGA: Guru PNS Pulang Kerja Lebih Awal, dapat Tunjangan Profesi, Picu Cemburu
Sebagai penyelenggara negara yang juga warga Nahdiyin, Setnov sangat memahami dampak yang ditimbulkan jika kebijakan tersebut terus dipaksakan.
Hal itu dikhawatirkan akan mematikan Madrasah Diniyah atau sekolah sejenis yang masuk siang sampai sore hari, yang jumlahnya puluhan ribu
BACA JUGA: Mendikbud Bantah Bikin Kebijakan Tanpa Dasar Ratas
"Kita perlu menghargai kekhususan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat, khususnya di kalangan masyarakat nahdiyin. Sebagaimana diketahui, Madrasah Diniyah telah berlangsung puluhan bahkan ratusan tahun serta telah memberikan konstribusi dalam pembentukan karakter bangsa, mengutamakan akhlak mulia dan cinta tanah air," imbuh politikus Partai Golkar tersebut.
Menurutnya, ke depan, setiap kebijakan yang akan diambil pemerintah perlu dilakukan kajian yang komprehensif dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama serta kaum profesional.
BACA JUGA: Menteri Muhadjir: Permendikbud Hari Sekolah Tetap Berlaku sampai...
"Sehingga kebijakan tersebut punya landasan sosiologis yang kuat dan tidak mudah untuk digugat oleh masyarakat," pungkas Setnov. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto Khawatir Full Day School Mematikan Madrasah Diniyah
Redaktur & Reporter : Natalia