Seusai Diperiksa KPK, Ronny Sompie Mengaku Dicecar soal Harun Masiku

Jumat, 03 Januari 2025 – 16:52 WIB
Eks Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny Sompie. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie mengatakan dirinya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus yang menjerat politikus Harun Masiku.

"Hari ini saya dipanggil dan didengar keterangan oleh penyidik KPK berkaitan dengan kasus Harun Masiku. Tadi ada pertanyaan," kata Ronny seusai menjalani pemeriksaan, Jumat (3/1).

BACA JUGA: KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie

Ronny mengatakan dirinya dicecar sebanyak 22 pertanyaan oleh penyidik. Dia mengatakan pertanyaan itu seputar tanggung jawabnya pada 2020, ketika masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi.

"Di mana 6 Januari, Harun Masiku melintas ke luar negeri dan juga 7 Januari 2020 kembali lagi masuk ke Indonesia," jelas dia.

BACA JUGA: Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan

"Jadi, hanya melintas satu hari saja sudah kembali itu melalui Bandara Soekarno-Hatta," kata Ronny.

Ronny Sompie mengatakan, saat Harun melintas ke luar negeri dan kembali ke Indonesia belum ada permintaan dari KPK untuk mencegah mantan caleg PDIP tersebut. KPK baru meminta Harun dicegah pada 13 Januari 2020.

BACA JUGA: Wahyu Setiawan Mangkir dari Panggilan KPK

Diketahui, kasus yang menjerat Harun Masiku bermula dari OTT yang digelar KPK pada 8 Januari 2020 lalu.

Saat itu, tim satgas KPK membekuk sejumlah orang, termasuk Wahyu Setiawan selaku komisioner KPU dan orang kepercayaannya yang merupakan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina.

Sementara, Harun Masiku yang diduga menyuap Wahyu Setiawan seolah hilang ditelan bumi. Ditjen Imigrasi sempat menyebut calon anggota DPR dari PDIP pada Pileg 2019 melalui daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan I dengan nomor urut 6 itu terbang ke Singapura pada 6 Januari 2020 atau dua hari sebelum KPK melancarkan OTT dan belum kembali.

Pada 16 Januari 2020, Menkumham saat itu yang juga politikus PDIP, Yasonna H Laoly menyatakan Harun belum kembali ke Indonesia. Padahal, pemberitaan media nasional menyatakan Harun telah kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020 yang dilengkapi dengan rekaman CCTV di Bandara Soekarno-Hatta. Setelah ramai pemberitaan mengenai kembalinya Harun ke Indonesia, belakangan Imigrasi meralat informasi dan menyatakan Harun telah kembali ke Indonesia.

KPK menetapkan Harun Masiku sebagai buronan atau masuk dalam daftar pencarian orang sejak 29 Januari 2020. Dalam pengembangan kasus ini, KPK menjerat Hasto sebagai tersangka. Hasto diduga menjadi sponsor suap Harun kepada Wahyu Setiawan. Selain itu, Hasto diduga memerintahkan Harun untuk merendam handphone dan melarikan diri. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Ditetapkan Jadi Tersangka, Agus Widjajanto: KPK Harus Berlaku Adil


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler