jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bakal langsung tancap gas setelah konsolidasi dan penyampaian visi misi di Surabaya besok, Minggu (14/8).
Rencananya, koalisi yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP itu bakal langsung bergerak ke seluruh provinsi di Indonesia.
BACA JUGA: Tak Sekadar Usung Capres, KIB Satukan Visi Misi sebagai Dasar Perjuangan
“Acara KIB di Jawa Timur bertujuan untuk merekatkan, melengketkan, memadukan, dan menyatukan gerak langkah politik dalam Pilpres 2024,” jelas Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga saat dihubungi, Sabtu (13/8).
Viva menegaskan, KIB akan menggelar hal yang sama di seluruh daerah. Termasuk tingkat kabupaten dan kota di Indonesia.
BACA JUGA: PPP Pastikan KIB Tak Akan Menyimpang dari Visi Besar Jokowi
“Nanti KIB akan menyelenggarakan acara yang seperti di Surabaya di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” ujar Viva.
Di samping itu, lanjut dia, KIB juga akan menyosialisasikan platform koalisi untuk Indonesia Baru. Meski ideologi PAN, Golkar, dan PPP memiliki ciri-ciri khusus masing-masing. Kata Viva, tetapi tidak berbeda secara signifikan.
BACA JUGA: Sampaikan Visi Misi, KIB Pionir Kompetisi Politik Berbasis Gagasan
“Hal itu terumuskan di platform KIB sebagai pedoman dasar dan nilai perjuangan koalisi,” kata dia.
Viva menambahkan, KIB lebih memprioritaskan mengusung calon dari internal sebagai calon presiden. Di antaranya ada nama Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.
“Di acara itu akan mengundang kader KIB di pimpinan daerah,” tegas dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menjelaskan, visi misi yang dimaksud dalam konsolidasi KIB besok di Surabaya adalah visi pemerintahan ke depan.
KIB mengusung visi besar dalam hal ini terkait dengan pemerintahan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena kan KIB merupakan kelanjutan dari pemerintahan Presiden Jokowi," kata pria yang akrab disapa Awiek.
Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan, visi misi yang dibawa oleh KIB merupakan kelanjutan dari visi misi Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin.
Maka dari itu, Awiek menyebut, bahwa calon presiden (Capres) yang akan dimajukan oleh KIB tentu harus paham dan mengerti dari visi besar Presiden Jokowi, ke depan.
"Tentu presiden yang akan diusung nanti harus memahami visi besar tersebut dan bisa berkolaborasi ide terkait dengan menungkan visi dan misi tersebut," terang Awiek.
Terkait sosok capres yang akan diusung oleh KIB, Awiek menyebut akan terlihat ketokohan dari calon tersebut.
Apalagi, KIB memiliki arah visi yang sangat jelas. Sehingga, akan menarik para calon presiden untuk memiliki visi misi yang sama.
"Ya paling tidak, KIB memiliki arah visi yang jelas. Maka kemudian akan menarik, akan merangsang tokoh-tokoh yang memiliki visi yang sama dengan KIB untuk bergabung dan berangkat dari KIB," jelasnya. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif