jpnn.com, JAKARTA - Ketua Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer dicopot dari jabatannya sebagai komisaris independen PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Persero.
Pencopotan ini dibenarkan langsung oleh lelaki yang karib disapa Noel itu.
BACA JUGA: Kritikan Denny Siregar ke Ketum JoMan Berujung di Polisi, Diduga Terkait Munarman
“Iya benar (dicopot dari komisaris), rencana hari ini RUPSLB (rapat umum pemegang saham luar biasa),” kata Noel kepada JPNN, Kamis (24/3).
Noel mengaku dia mendapat kabar pencopotan itu sejak Rabu (23/3) kemarin.
BACA JUGA: Dapat Petunjuk dari Mabes Polri, Ketum JoMan Sesumbar soal Nasib Denny Siregar
Namun, ketika ditanyakan apa alasan dia bisa dicopot dari salah satu anak usaha BUMN itu, Noel mengaku tidak tahu.
Dia hanya menduga pencopotan tersebut terkait dengan kegiatannya baru-baru ini, yakni menjadi saksi meringankan bagi terdakwa kasus terorisme, Munarman.
BACA JUGA: Ketua JoMan Jadi Saksi Meringankan bagi Munarman, Trisya Suherman Bereaksi Keras
"Sepertinya karena menjadi saksi meringankan Munarman," kata Noel.
Noel sebelumnya sempat menjadi saksi yang meringankan bagi mantan Sekretaris Umum FPI Munarman dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur 23 Februari 2022.
Dalam kesaksiannya, Noel menilai tuduhan terorisme yang dilayangkan kepada Munarman sebagai tudingan yang keji dan menyesatkan.
Dia juga meyakini Munarman sebagai orang yang tegak lurus dengan NKRI. “Saya diskusi dengan Munarman, saya konfrontir ke beliau, beliau bilang enggak karena dia tahu kelompok ISIS mainan dari luar,” kata Noel.
Noel pun meminta agar Munarman tidak dijatuhi hukuman mati atau seumur hidup. "Jangan karena hanya pandangan politiknya kawan saya (Munarman) dihukum mati atau seumur hidup,” tegas Noel. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bersaksi di Sidang Terorisme, Ketua JoMan Singgung Kesamaan Jokowi dengan Munarman
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan