jpnn.com, JAKARTA - Salah satu buronan kasus penganiayaan pegiat media sosial Ninoy Karundeng bernama Shairil Anwar, 36, menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya pada Kamis (24/10) kemarin. Shairil merupakan suami dari tersangka dokter Insani.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Shairil mulanya menyerahkan diri ke pihak Masjid Al Falaah atau lokasi di mana Ninoy diananiya. Selanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Niat Pemuda Ini Mau Bantu Ibunya, Tetapi Malah Berbuat Terlarang
Argo menerangkan, Shairil berperan memimpin aksi penganiayaan terhadap Ninoy. Kemudian Shairil juga memberi perintah pada tersangka F dan B untuk menyalin dan menghapus data dalam laptop Ninoy Karundeng.
"Dia berperan mengambil barang-barang milik korban berupa flashdisk, hard disk, dan SIM card," beber Argo ketika dikonfirmasi, Jumat (25/10).
BACA JUGA: Polisi Bongkar Kasus Perdagangan Orang ke Timur Tengah
Lanjut Argo menuturkan, Shairil juga disebut turut mengintervensi Ninoy.
"Dia (Shairil) tidak memberikan perawatan kepada korban. Bahkan, dia ikut menginterogasi dan mengintervensi korban," sambung Argo.
BACA JUGA: Hukuman Berat Menanti Tolle Atas Aksi Brutalnya di Laga PSIM vs Persis
Diketahui, dalam perkara ini polisi telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka. Namun, setelah Shairil menyerahkan diri, jumlah tersangka bertambah menjadi 16 orang.
Adapun ke-15 tersangka yang lebih dulu ditangkap adalah AA (42), YY (54), ARS (52), RF (22), S (49), TRI alias RN (59), SR (39), RI alias Baros (30), ABK (30), R (47), IA alias IRS (57), F alias Ferry (47), YI alias Jerry (52), dokter Insani (36), dan Sekretaris PA 212 Bernard Abdul Jabbar (45).
Untuk tersangka RN dan Ferry ditangguhkan penahanannya. Faktor usia dan kesehatan menjadi alasan keduanya mendapatkan penagguhan penahanan.
BACA JUGA: Taufik Abdi Tak Berkutik Saat Jok Motornya Diperiksa Polisi, Astaga Isinya Ternyata...
Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya, seluruh tersangka dijerat Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 480 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 333 KUHP. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan