Si Cantik Penghafal Alquran Itu Kuliah Kedokteran

Minggu, 26 Februari 2017 – 00:06 WIB
Nurfadilah Al Adabiah mahasiswi FK Unram penghafal 30 juz Alquran. Foto: Nasri/Radar Lombok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Nurfadilah Al Adabiah. Gadis berkaca mata penghafal Alquran itu kini kuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mataram (Unram), NTB.

Meski tugas perkuliahan cukup berat, dia masih mampu mempertahankan hafalan.

BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Mahasiswa Program Bidikmisi

NASRI BOEDJANA-MATARAM

Saat Radar Lombok (Jawa Pos Group) tengah berbincang-bincang dengan Wakil Dekan FK Unram dr Arfi Syamsun di ruang kerjanya, seorang perempuan muda masuk ke ruangan itu.

BACA JUGA: Siap-Siap Blacklist Sekolah Nakal

"Nah ini mahasiswi teladan kami dan akan menjadi calon dokter pilihan," kata dr Arfi Syamsun menunjuk perempuan muda ini. Dia adalah Nurfadilah Al Adabiah.

Nurfadilah tercatat mahasiswi semester 2 FK Unram. Dia lulusan Madrasah Aliyah (MA) Al Aziziyah Putri Kapek, Gunung Sari, Kabupaten Lobar.

BACA JUGA: Informasi Seputar Beasiswa Bidikmisi 2017

Perempuan 19 tahun tersebut ternyata salah satu dari puluhan mahasiswi yang lolos beasiswa masuk FK Unram melalui jalur pondek pesantren (ponpes).

Nurfadilah tidak sekedar lulusan ponpes. Yang membuatnya istimewa, gadis berkacamata tersebut hafidzah.

Dia mampu menghafal Alquran 30 juz. Kelebihannya ini juga yang mengantarkannya dapat beasiswa bidik misi khusus lulusan ponpes.

Fadila - sapaan akrabnya - mulai menghafal sejak duduk di bangku SD di Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Dia dibimbing langsung oleh bapaknya yang seorang guru agama.

"Kalau saya tidak mau menghafal, bapak tidak akan sekolahin saya. Itu ancaman bapak dulu. Makanya dari sejak kelas 1 SD, saya sudah mulai menghafal,” tuturnya.

Selepas SD, Fadila melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al- Aziziyah tahun 2010 lalu. Di sini, dia masuk MTs.

Ponpes Al-Aziziyah sendiri dikenal sebagai salah satu ponpes pencetak tahfidz di NTB.

Di sana, Fadila semakin intensif menghafal Alquran. Selama 6 tahun di ponpes, ini Fadila berusaha menuntaskan hafalannya hingga 30 juz.

“Saat menghafal, ada masa-masa berat. Saat menghadapi ujian semester, konsentrasinya terpecah antara belajar dan menghafal. Padahal kegiatan menghafal harus dilakukan setiap hari bahkan setiap saat.''

“Memang terkadang sangat merasakan kesulitan ketika mau menjelang ulangan semester sejak duduk di bangku MTs hingga MA,'' terangnya.

Namun dengan ketekunan, Fadilah bisa menyelesaikan hafalannya.

Fadilah pernah mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) saat duduk di bangku MA. Namun sayang, dia belum beruntung sebagai juara.

Begitu ada program penerimaan mahasiswa baru FK Unram melalui jalur khusus, dia pun akhirnya terpilih.

Bagi Fadila, duduk di bangku kuliah justru tantangannya semakin berat. Tugas-tugas kuliah yang mesti diselesaikan cukup banyak.

Tenaga dan pikirannya terkuras untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah itu. Apalagi dia masih tergolong mahasiswa baru.

Karena padatnya tugas-tugas ini juga, beberapa rekannya yang juga seorang penghafal Alquran kesulitan. Hafalannya berkurang.

Pengalaman ini juga dialami rekan Fadila, Abdul Thalib yang juga hafidz.

Thalib mengaku semakin menurun hafalannya yang dulunya 17 juz, kini setelah dia jadi mahasiswa FK justru menurun menjadi 10 juz.

Thalib salut dengan Fadila yang mampu tetap mempertahakan hafalannya hingga 30 juz.

Fadila sendiri mampu menyeimbangkan kuliahnya dengan tetap menghafal Alquran 30 juz itu. Di waktu-waktu tertentu, Fadila tetap berupaya mengulang hafalannya.

Dia mengikuti anjuran kedua orangtuanya, bahwa waktu yang tepat untuk dimanfaatkan belajar dan menghafal itu adalah setelah selesai shalat Maghrib, Isya dan Subuh. Karena itu, di waktu-waktu ini, Fadila memanfaatkannya.

Meskipun sesekali Dzuhur dan Ashar sering juga dia gunakan untuk mengulang hafalan dan pelajarannya.

"Yang paling sering saya manfaatkan, ya itu yang tiga (waktu) itu," tuturnya sembari senyum. (*)

 

 

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler