jpnn.com, MOJOKERTO - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mojokerto menggencarkan usaha dalam memberantas narkoba. Cara yang ditempuh antara lain dengan merazia indekos dan tempat hiburan.
Jumat (28/7) pagi, BNNK bersama Satpol Pamong Praja dan Satnarkoba Polresta Mojokerto mendatangi indekos saat masih pagi buta. Empat orang penghuni indekos terindikasi mengonsumsi narkoba.
BACA JUGA: Lagi Asyik Nyabu di Indekos, Empat Oknum Polisi Digerebek Propam
Akibatnya, keempat penghuni kos kini terpaksa menjalani pemeriksaan dan assessment atau pendampingan dari BNNK. Kepala BNNK Mojokerto AKBP Suharsi mengatakan, ada satu penghuni indekos yang positif menggunakan obat penenang jenis benzodiazepin, sedangkan tiga orang lainnya terindikasi mengonsumsi metamfetamin yang terkandung dalam sabu-sabu.
“Mereka mengaku makainya satu tahun lalu. Tapi, tetap kami periksa dulu,” ujar Suharsi kepada Jawa Pos Radar Mojokerto.
BACA JUGA: Rupanya yang Datang Anggota Brimob Menyamar, Ya Sudah, Rasain!
Razia BBNK Mojokerto itu menyasar enam tempat indekos di Kecamatan Kranggan, Kecamatan Prajuritkulon, serta di Kecamatan Magersari. Razia itu pun membuat banyak penghuni indekos kaget.
Petugas lantas memeriksa seluruh isi ruang dan kamar indekos. Mulai dari kondisi kamar, identitas diri, hingga kondisi fisik para penghuninya.
BACA JUGA: Buwas: Lebih Sulit Bongkar Kasus Narkoba yang Beredar di Pasaran
Bahkan, BNNK mewajibkan 12 penghuni yang terindikasi menggunakan narkoba untuk menjalani tes urine. ''Kami pilih secara acak lalu kami wajibkan untuk menjalani tes urine," tuturnya.(mj/far/ris/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buwas Sebut Bandar Narkoba Bekali Anak Buah dengan Senpi Organik
Redaktur : Tim Redaksi