jpnn.com -
LATIFUL HABIBI, Ponorogo
BACA JUGA: Simpan Dua Gentong yang Katanya Berisi Uang, Oh Ternyata
MENGENAKAN kaus warna merah muda dengan bagian lengan bermotif batik, penampilan Sarah Brillian sore itu terlihat fresh. Meski bergaya kasual, tidak mengurangi aura kecantikan dara asli Desa Karangan, Badegan, ini. ‘’Kebetulan sedang libur, jadi bisa jalan bareng keluarga,’’ tutur Sarah.
Sarah merupakan warga asli Ponorogo. Namun, belakangan gadis itu lebih sering berada di Jakarta. Itu seiring proses rekaman sebuah single dangdut usai mengikat kontrak dengan salah satu label ternama tanah air. Yakni, Trinity Optima Production.
BACA JUGA: Dana Cekak, Belum Mampu Laksanakan Program KIA
Sarah dipercaya label yang pernah menggandeng band papan atas seperti Ungu dan Lyla itu membawakan single berjudul Sayang 2.
Saat ini jebolan seni tari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta itu tengah sibuk mempromosikan single tersebut dari satu lokasi ke lokasi lain. ‘’Video klipnya juga sudah rilis lho,’’ ucapnya.
BACA JUGA: Ikke Nurjanah: Umi yang Tabah Ya
Gadis yang berulang tahun setiap 26 Januari itu lantas membeber cerita di balik datangnya kontrak dari label nasional tersebut. Sebelumnya Sarah sempat gabung dengan Orkes Melayu (OM) SERA yang kerap kerja bareng dengan penyanyi dangdut ternama seperti Via Vallen, Ratna Antika, dan lainnya.
Bermula dari SERA akhirnya Sarah mengenal Anton Obama, pencipta lagu Sayang dan Sayang 2. Kebetulan kala itu juga ada salah seorang dari manajemen Trinity Optima Production.
Singkat kata, Sarah dipercaya membawakan lagu Sayang 2 oleh Anton, sekaligus mendapat tawaran dari label tersebut untuk rekaman.
‘’Akhir Desember 2017 ketemunya. Waktu itu saya tidak langsung mengiyakan, soalnya lagi sibuk-sibuknya ngerjain skripsi,’’ ujarnya.
Sarah akhirnya melakukan negosiasi ulang dengan sang bos label tersebut dan disepakati penekenan kontrak dilakukan pada 21 Februari lalu.
Sejatinya bukan kali ini saja Sarah mendapat tawaran kontrak rekaman. Pada 2008 silam dia pernah dilirik sebuah label. Begitu pula pada 2014 dan 2015. Namun, gadis yang hobi menyanyi sejak kecil itu memilih menolak semua tawaran tersebut.
‘’Soalnya saya sudah janji ke orang tua, sebelum jadi sarjana nggak akan ambil tawaran kerja sama dari mana pun,’’ katanya.
Seiring karirnya sebagai penyanyi dangdut yang menanjak, Sarah mendapat banyak tawaran mengisi program reality show di beberapa stasiun televisi nasional. Tak hanya itu, dia pernah ditawari bermain dalam Yowis Ben, film berbahasa Jawa besutan Bayu Skak. ***(c1/isd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun, TPP Guru Swasta SMA/SMK Ngadat 6 Bulan
Redaktur & Reporter : Soetomo