Ya Ampun, TPP Guru Swasta SMA/SMK Ngadat 6 Bulan

Jumat, 05 Januari 2018 – 00:40 WIB
Guru sedang mengajar. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PONOROGO - Tunjangan profesi pendidik (TPP) triwulan ketiga dan keempat tahun 2017 untuk ratusan guru swasta tingkat SMA/SMK di Ponorogo, Jatim, hingga kini belum juga cair.

Para guru mulai mengeluh. Sebab, tak biasanya proses pencairan TPP molor hingga berbulan-bulan.

BACA JUGA: 1.100 Guru dan Pegawai PTT Terancam tak Dapat Insentif

Sekretaris Forum Guru Swasta (FGS), Marji menjelaskan, pihaknya tak tahu persis penyebab pencairan tunjangan tersebut tersendat.

‘’Sudah saya tanyakan ke UPT Cabang Dinas Pendidikan Provinsi, tapi hanya diminta menunggu,’’ kata Marji, Kamis (4/1).

BACA JUGA: Ratusan Kera Liar Menyerang Tanaman, Petani Percaya Mitos

Dijelaskan, selama ini pencairan TPP biasanya terlambat satu hingga dua bulan setiap triwulannya. Misalnya untuk triwulan pertama akan dicairkan pada bulan April atau selambatnya Mei.

Namun, saat ini yang belum cair adalah triwulan ketiga dan keempat atau selama enam bulan mulai bulan Juli hingga Desember 2017.

BACA JUGA: Hari Ini Mahasiswa Akper Ponorogo Gelar Aksi Lagi

‘’Biasanya akhir Desember sudah selesai semua, mulai triwulan satu hingga empat. Baru kali ini molor lama,’’ ungkapnya.

Dijelaskan, TPP guru swasta hanya diberikan kepada mereka yang sudah lulus sertifikasi. Di Ponorogo, dari total 353 guru swasta tingkat SMA/SMK di bawah Kemendikbud, ada sekitar 60 persen yang sudah lulus sertifikasi dan berhak menerima TPP.

Kendati begitu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya memenuhi jam mengajar mata pelajaran linier minimal 24 jam dalam sepekan.

Terkait hal itu, Marji menjelaskan sekitar 180 guru swasta SMA/SMK yang berhak menerima tunjangan semuanya sudah mendapat SK TPP.

Itu diketahui dari proses pencairan TPP yang bisa diakses masing-masing guru pada website resmi Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud.

Namun Surat Permintaan Pembayaran (SPM) dan Surat Perintah Membayar (SPM) terkait pencairan TPP belum keluar. ‘’Biasanya kalau SPP dan SPM sudah keluar, hanya tinggal nunggu hari akan cair,’’ terangnya.

Menurut guru SMK Bakti Ponorogo ini, molornya pencairan TPP adalah masalah nasional. Alias, kemungkinan besar dialami guru swasta SMA/SMK lain di Indonesia.

Tapi menurutnya, ada daerah yang sudah cair. Kenyataan itu yang menambah resah guru swasta SMA/SMK di Ponorogo. ‘’Biasanya kalau cair itu bersamaan, tapi ada daerah kok bisa cair duluan,’’ katanya heran.

Marji berharap pemerintah segera merealisasikan TPP atau minimal ada penjelasan alasan molornya dana tersebut. ‘’Kalau sudah tahu alasannya kan tenang. Tapi harapan kami bisa segera dicairkan,’’ ungkapnya.

Dia memastikan molornya pencairan TPP tidak akan berpengaruh pada proses semangat menjalankan tugas alias kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah masing-masing.

Meski, TPP begitu diharapkan lantaran besarannya melebihi gaji yang diterima dari sekolah setiap bulan. ‘’Tidak ada yang berubah, KBM tetap berjalan seperti biasanya,’’ jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Ponorogo, Bambang Supriadi mengaku sudah melakukan kroscek. Menurutnya, memang TPP belum cair hingga sekarang.

Dia menjelaskan untuk guru swasta mekanismenya berbeda dengan guru negeri. Sebab, guru swasta langsung ditransfer dari Kemendikbud ke rekening masing-masing. ‘’Kalau untuk guru negeri kan lewat dindik provinsi, tidak langsung ke yang bersangkutan,’’ jelasnya.

Bambang mengklaim sudah mencari informasi alasan keterlambatan itu. Tapi, belum ada jawaban pasti. Dia hanya menjelaskan bahwa pencairannya kelak akan dibarengkan selama enam bulan sekaligus.

‘’Informasinya begitu, kalau untuk penyebab saya tidak tahu karena itu dari Kemendikbud langsung,’’ paparnya. (tif/irw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koko, Anggota KOKAM yang Dibekuk Densus 88


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler